Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Türkiye Memulai pembangunan bom atau tempat penampungan di semua 81 wilayah, setelah perang terakhir antara Israel dan Iran pada bulan Juni.
Sumber daya yang tahu berencana untuk diberitahu Mata Timur Tengah Presiden Recep Tayyip Erdogan menyetujui proyek tersebut pada pertemuan kabinet Juni, ketika konflik Israel Iran menghangat.
Badan Pengembangan Perumahan Turki (TOKI) ditugaskan untuk melakukan pengembangan.
Rencana tersebut sejalan dengan Laporan Akademi Intelijen Nasional Turki yang diusulkan yang menyoroti pentingnya sistem peringatan dini dan pembangunan perang 12 hari antara Israel dan Iran.
Dalam laporannya, Akademi menekankan perlunya menggunakan stasiun metro bawah tanah di kota -besar -besar dan fasilitas membangun yang dapat meminimalkan cedera publik jika terjadi konflik regional.
Pejabat Turki dikatakan terinspirasi oleh jaringan perlindungan besar di Israel yang memungkinkan penduduk untuk melindungi dari serangan.
Stasiun televisi NTV pada hari Selasa (8/26) melaporkan bahwa tujuan utama pengembangan ini adalah untuk menyediakan area yang aman bagi penduduk jika terjadi perang atau bencana, termasuk ancaman nuklir.
Namun, menurut NTV, infrastruktur perlindungan saat ini masih cukup dari cukup dan banyak yang tidak memenuhi standar dasar.
Kementerian Turki juga mempelajari contoh -contoh contoh internasional, seperti Jepang dan Swiss, dalam merancang tempat penampungan. Beberapa perkembangan bahkan dimulai di beberapa kota, termasuk ibu kota Ankara.
Meskipun aturan perlindungan telah diterapkan sejak 1987, implementasinya sering diabaikan. Banyak ruang harus menjadi tempat penampungan yang benar -benar dikonversi sebagai tempat parkir atau gudang.
(ZDM/DNA)