Jakarta, Pahami.id —
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan itu berhenti menjual senjata ke Israel adalah satu-satunya cara atau solusi tunggal untuk menyelesaikan perang di Lebanon dan Timur Tengah secara keseluruhan.
Macron menekankan serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon. Menurutnya, serangan tersebut tidak bisa diterima.
“Menghentikan ekspor senjata yang digunakan di Gaza dan Lebanon adalah satu-satunya cara untuk menghentikan pertempuran di sana, dan juga mengutuk penargetan yang ‘sengaja’ terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB,” kata Macron seperti dikutip AFP, Sabtu (12/10).
Pernyataan tersebut disampaikannya di hadapan para pemimpin Eropa dan negara-negara Mediterania di Siprus.
“Kita semua tahu itu. Ini (penghentian penjualan senjata) adalah tekanan yang akan mengakhiri perang ini,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Macron juga menyerukan penghentian pasokan senjata ke Israel. Katanya, hal itu untuk menghentikan agresi Zionis terhadap Palestina dan Lebanon.
“Saya pikir prioritas hari ini adalah kembali ke solusi politik, kami berhenti mengirimkan senjata untuk berperang di Gaza,” kata Macron dalam wawancara dengan France Inter, Sabtu (5/10), dilansir AFP.
Macron berkata, “Prancis tidak mengirimkan apa pun.”
Israel memperluas perang ke Lebanon. Dalam dua hari terakhir, mereka menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB pasca UNIFIL dengan dalih menghentikan ancaman Hizbullah.
Dua tentara Indonesia terluka dalam serangan Kamis (10/10). Kemudian dua tentara Sri Lanka terluka dalam serangan keesokan harinya.
(dhf/sur)