Berita Eks Presiden Mahmoud Ahmadinejad Resmi Maju di Pilpres Iran

Jakarta, Pahami.id —

Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejadresmi mendaftarkan dirinya sebagai calon presiden (capres) IranMinggu (2/6).

“Saya yakin semua permasalahan negara bisa diselesaikan dengan menggunakan kapasitas negara secara maksimal,” ujarnya, usai mendaftar ke Kementerian Dalam Negeri Iran, seperti dikutip AFPMinggu (2/6).

Iran akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni. Pemilihan presiden ini digelar setelah Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei lalu.

Ahmadinejad (67) merupakan mantan presiden Iran yang menjabat dua periode pada 2005-2013. Di bawah pemerintahannya, Iran berperang sengit dengan Barat, terutama terkait program nuklirnya dan pernyataan-pernyataan yang menghasut mengenai Israel.

Pada tahun 2013, Ahmadinejad akhirnya meninggalkan jabatannya setelah meninggalkan negara yang terpecah belah dan terisolasi secara internasional.

Ahmadinejad mencalonkan diri sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2017, namun ia didiskualifikasi setelah tidak disetujui oleh pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Ahmadinejad juga didiskualifikasi dari pemilihan presiden 2021 karena serangkaian protes.

Pada tahun 2005, Ahmadinejad menarik perhatian publik karena ia mengatakan bahwa Israel ditakdirkan untuk “dihapus dari peta” dan menekankan bahwa Holocaust hanyalah sebuah mitos.

Ia mendapat protes dari masyarakat Iran setelah hasil pemilu 2009 kembali memenangkannya sebagai presiden. Ribuan orang ditangkap dan puluhan lainnya tewas akibat protes tersebut.

Pendaftaran pemilu presiden interim Iran telah dibuka sejak Kamis (30/5) dan akan ditutup pada Senin (3/6).

Selain Ahmadinejad, tokoh lain yang turut bersaing dalam pemilu presiden kali ini adalah mantan ketua parlemen moderat Ali Larijani dan mantan perunding nuklir ultrakonservatif Saeed Jalili.

Dewan Wali akan mengumumkan semua calon presiden pada 11 Juni setelah menyelesaikan ujian.

(blq/DAL)