Jakarta, Pahami.id –
Sebelumnya penentuan permintaan Persaudaraan Wawancara (PAW) anggota parlemen Indonesia untuk periode 2019-2024 Aaron Masu, Agusenti Tio Fridelina, mengklaim telah ditawari RP2 miliar sebelum penyelidik KPK.
Tio mengatakan dia tidak mengenal orang yang menawarkan tawaran itu, tetapi dia diminta untuk memberikan informasi yang tepat kepada penyelidik KPK.
Ini disampaikan oleh TIO ketika ia disampaikan sebagai saksi oleh tim hukum Sekretaris PDIP -Jenderal Hasto Kristiyanto pada sidang praperadilan di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan (PN) pada hari Jumat (7/2).
“Ketika ada surat (Desember 2024) maka saya ditunda untuk meminta 6 Januari (2025), ada hal -hal aneh, beberapa orang meminta saya untuk bertemu saya karena saya tidak ingin bertemu di rumah, mari kita bertemu di luar. , Jika dia bilang dari teman saya mendapatkan nomor saya, “kata Tio.
Tio mengatakan pria itu menjanjikan pertumbuhan ekonomi kepada keluarganya.
“When he met, he said, asking me to speak the truth, to talk to the truth, but then there was a attraction he said, ‘Then calm down for the economy, Mrs. Tio, we know why Mrs. Tio last night , “katanya.
Tio mengklaim menolak tawaran itu. Karena, dia menekankan bahwa dia telah memberikan informasi jujur sebagaimana terkandung dalam Risalah Pemeriksaan (BAP) yang telah diuji pada upaya terdakwa lain.
“Apakah kamu bermaksud dengan senang hati menjanjikan sejumlah uang seperti itu?” Tanyakan tim hukum Hasto.
“Ya. Tidak hanya berhenti dalam uang itu, bahwa apa, ekonomi adalah intinya lagi, ceritanya adalah Yang Mulia. Tapi, saya menjawab pada waktu itu, maaf, untuk seorang pria, saya memanggilnya MAS tepat waktu, ‘Maaf bro , Saya mengatakan kepada saya untuk jujur dan benar.
Dia mengatakan bahwa pria itu tidak dengan jelas memintanya untuk mengganti BAP. Orang yang disebut SO memintanya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan selama pemeriksaan.
“Bisakah kamu tahu berapa banyak uang?” Tanyakan tim hukum Hasto.
“Sekitar RP2 miliar,” jawab Tio.
Agusiani Tio Fridelina sebelumnya dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda Rp150 juta dalam empat bulan penjara pada Agustus 2020 dalam kasus korupsi saya. Dia sekarang bebas.
Sementara itu, Hasto bersama dengan pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah bernama KPK sebagai tersangka pada akhir tahun lalu. Keduanya didakwa dengan korupsi terhadap wahyu setiawan untuk menentukan penggantian anggota Parlemen Indonesia untuk 2019-2024 Aaron Masku (Bugon).
Selain Aaron, Hasto memanggil KPK juga untuk merawat anggota konstituensi parlemen Indonesia untuk Distrik Pemilu 2019-2024 (DAPIL) 1 Kalimantan Barat (Kalimantan Barat) Maria Lestari.
Hasto juga tunduk pada artikel investigasi atau hambatan keadilan.
Dia mengajukan praperadilan karena dia merasa bahwa penyelidik KPK telah berkomitmen untuk melakukan proses penegakan hukum.
(Ryn/tsa)