Jakarta, Pahami.id –
Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal Sushila Karki diharapkan menjadi perdana menteri sementara setelah pengunduran diri KP Sharma Oli setelah ditunjukkan oleh siswa untuk memicu kerusuhan di ibukota.
Pemimpin generasi Z Gerakan, raksasa BAM, mengatakan partainya telah mencalonkan Karki sebagai PM Nepal sementara.
“Kami telah mengusulkan Sushila Karki untuk menjadi pemimpin sementara. Proposal ini diresmikan hari ini setelah berkonsultasi dengan komandan militer,” kata Bam The New York Times, Rabu (10/9).
Nepal terguncang oleh demonstrasi demam berdarah setelah orang -orang muda di negara itu menentang pemerintah yang dianggap korup.
Demonstrasi ini awalnya dipicu oleh keputusan pemerintah untuk melarang media sosial yang digunakan oleh orang muda Nepal untuk menyampaikan aspirasi dan kritik mereka kepada pemerintah.
Demonstrasi terjadi, yang mengarah ke pertempuran dengan polisi. Polisi menembakkan gas air mata dan air kanon ketika orang -orang mulai mengacaukan.
Setidaknya 22 orang tewas dalam protes besar yang terjadi sejak Senin (8/9).
Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Sharma Oli memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya. Ini dilakukan beberapa jam setelah rumahnya dibakar oleh publik.
Presiden Nepal Ram Chandra Poudel dan Gedung Parlemen juga dibakar oleh publik. Tempat tinggal mantan PM Jhalanath Khanal bahkan dibakar sampai istrinya Rajyalaxmi Chitrakar meninggal.
Pemerintah Nepal telah mencabut larangan media sosial pada demonstrasi panas. Saat ini, pihak berwenang melamar jam malam di berbagai daerah Nepal.
(BLQ/RDS)