Site icon Pahami

Berita Eks Kapten AL China Ingin Membelot hingga Masuki Perairan Taiwan


Jakarta, Pahami.id

Mantan kapten Angkatan Laut Cina kabarnya ingin membelot dari negaranya dan masuk ke perairan Taiwan.

Dia kemudian ditangkap otoritas Taiwan setelah kapalnya bertabrakan dengan kapal lain di Sungai Tamsui pada Selasa (11/6).


Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku ingin ‘membelot’ dari tanah kelahirannya.

Beijing kemudian menyatakan bahwa tindakan mantan kapten Angkatan Laut itu di luar tanggung jawab pemerintah. Sebab, dia disebut-sebut bertindak atas kemauannya sendiri dan akan dihukum jika kembali ke China, seperti diberitakan AFP.

Menurut Menteri Urusan Maritim Taiwan, dia adalah salah satu dari 18 pembelot yang tertarik pada ‘gaya hidup bebas dan demokratis’ Taiwan.

Kantor Urusan Taiwan (TAO) pun menduga pria tersebut melakukan hal tersebut karena perilaku pribadinya.

“Otoritas DPP tidak perlu terlalu khawatir dan terlibat dalam manipulasi politik,” kata juru bicara TAO Chen Binhua.

“Ketika pria itu kembali ke daratan, kami akan menghukumnya sesuai peraturan terkait,” tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan kerap menjadi fokus dunia.

Tiongkok juga semakin aktif dalam meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya meluncurkan permainan perang bulan lalu.

Kapal penjaga pantai dari kedua belah pihak juga sering terlibat langsung. Berbagai kapal perang dan jet tempur juga dilaporkan melayang di sekitar perbatasan.

Taiwan juga rutin melakukan serangkaian patroli terhadap mata-mata Tiongkok. Masuknya mantan kapten tersebut juga menimbulkan kecurigaan bagi Taipei.

Direktur Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Ming Yen mengatakan bahwa kasus ini berpotensi merupakan “salah satu kerja sama dengan operasi ‘zona abu-abu’ Partai Komunis Tiongkok.”

Beberapa pakar militer kemudian menilai ‘zona abu-abu’ ini tidak bisa dianggap sebagai tindakan perang.

Meski demikian, Taiwan tetap ngotot meningkatkan pengawasan meski dinilai hanya merepotkan para stafnya.

Kapal bekas kapten Angkatan Laut China itu juga ditemukan setelah terpantau radar penjaga pantai Taiwan. Begitu terkonfirmasi, petugas keamanan langsung dikerahkan untuk melakukan berbagai tindakan preventif.

(membaca)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version