Site icon Pahami

Berita Eks Ajudan PM Malaysia Anwar Hadapi Dakwaan Kasus Korupsi

Berita Eks Ajudan PM Malaysia Anwar Hadapi Dakwaan Kasus Korupsi


Jakarta, Pahami.id

Mantan asisten Perdana Menteri Malaysia Anwar IbrahimShamsul Iskandar Mohd Akin menjalani sidang dugaan terkait kasus korupsi di Pengadilan Kuala Lumpur hari ini, Kamis (4/12).

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, polisi mengerahkan personel dan menempatkannya di titik-titik rawan.


Warga dan awak media sudah memadati kompleks pengadilan sejak pukul 07.00 waktu setempat meski diguyur hujan deras. Sidang dimulai pukul 09.00.

Sesampainya di pelataran, Syamsul mengenakan kemeja lengan pendek berwarna biru kehijauan bercampur motif kuning. Selain itu, pengusaha Albert Tei juga turut hadir dalam sidang pemakzulan tersebut.

Tei terlihat mengenakan kemeja berwarna biru hijau. Pengusaha dan Syamsul tiba didampingi beberapa pejabat, katanya Waktu Selat Baru.

Shamsul dan Tei menghadapi empat dakwaan. Keempat dakwaan tersebut terkait dugaan Syamsul menerima uang dan barang dari TEI senilai 176.829 atau sekitar RP. 712 juta terkait dengan persetujuan izin eksplorasi mineral di Sabah.

Namun, Syamsul membantah tudingan tersebut. Tei dalam persidangan juga mengaku tidak bersalah atas tuduhan menawarkan suap antara November 2023-Maret 2024.

Ketua Komisi Anti Korupsi Malaysia (SACC) Azam Baki sebelumnya membenarkan Shamsul dan Tei akan menghadapi empat dakwaan.

Sebelumnya, Anwar menegaskan tidak akan ada campur tangan pemerintah terhadap MACC yang menangani kasus mantan ajudannya tersebut.

Soal kasus yang diselidiki Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC), apa lagi yang mereka inginkan dari saya? Dia sudah diborgol dan (MACC) mengenakan seragam oranye, kata Anwar mengutip Bintang.

“Kalau saya punya pengaruh, banyak kasus serius yang tidak ada penangkapan. (Apakah pihak oposisi) masih belum puas?” katanya.

Pihak berwenang menangkap Shamsul dan TEI pada tanggal 29 November setelah Pengadilan Magistrate Putrajaya menyetujui permohonan MACC untuk menyelesaikan penyelidikan.

Kasus tersebut berkaitan dengan tuduhan bahwa Tei menyuap Shamsul Iskandar untuk mendapatkan kembali sejumlah dana yang dilaporkan didistribusikan kepada beberapa anggota Dewan Sabah, katanya. Bernama.

(ISA/RDS)


Exit mobile version