Jakarta, Pahami.id —
Calon gubernur nomor urut 2 pada Pilgub Sumut Edy Rahmayadi menyinggung pemimpin yang dengan mudah melakukan intervensi terhadap aturan yang ada.
Kata dia, pemimpin harus mentaati segala aturan yang dibuat karena hukum adalah panglima.
“Pemimpin yang bisa menjunjung tinggi segala aturan, bukan pemimpin yang mudah mengatur aturan. Hukum adalah panglima tertinggi di Indonesia, khususnya di Sumut,” kata Edy dalam debat pamungkas Pilgub Sumut 2024, Rabu (8/12). 13). /11).
Edy kemudian menuturkan, dirinya telah memimpin masyarakat Sumut selama lima tahun terakhir dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ia pun mengaku siap lima tahun ke depan kembali memimpin Sumut karena sesuai konstitusi.
Katanya, pemimpin yang bersih dan berkomitmen akan mampu memberikan keadilan.
“Undang-undang adalah langkah utama penyempurnaan konstitusi. Undang-undanglah yang mampu menjawab keadilan, kemaslahatan, dan kepastian. Dengan kepemimpinan yang bersih, kita akan mampu menjawab pembangunan yang adil dan merata,” ujarnya.
Debat Pilgub Sumut terakhir mempertemukan pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dan calon nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Debat ini mengangkat tema Sinergi Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
(rzr/tidak)