Site icon Pahami

Berita Dunia Harus Tegas Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina


Jakarta, Pahami.id

Pembicara Parlemen Indonesia Nyonya. Menekankan bahwa dunia harus menolak semua upaya dan rencana untuk transfer paksa yang dilakukan kepada rakyat Palestina.

Ini disajikan oleh Ny. Pada pertemuan parlemen untuk mendukung Palestina di Istanbul, Türkiye, Jumat (18/4) waktu setempat.

“Kita harus menolak semua bentuk pemindahan paksa Palestina, Gaza adalah rumah mereka, tidak ada proposal untuk memindahkan orang -orang Palestina di luar tanah mereka yang dapat diterima,” Ny. Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (19/4).


Dari pemukiman kembali, Anda mengundang semua anggota parlemen dunia untuk mendesak pemerintah mereka untuk meningkatkan bantuan ke Palestina.

Bantuan itu, kata Mrs., juga dapat dilakukan dengan meningkatkan dukungan publik untuk kemerdekaan Palestina dan mobilisasi sumber daya.

“Oleh karena itu, kita harus membantu memobilisasi sumber daya, membangun dukungan publik, dan mendesak pemerintah kita untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” katanya.

Tidak hanya itu, Mrs. juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggunakan pasukan damai untuk Palestina di tengah -tengah pembunuhan Israel.

Selain itu, katanya, Israel juga telah melakukan serangkaian kejahatan perang, termasuk mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.

“Memblokir bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” Mrs.

“Mengingat keparahan situasi, kami meminta Dewan Keamanan PBB untuk memindahkan pasukan keamanan ke Gaza,” katanya.

Sementara itu, mantan presiden Prabowo Subianto mengatakan dia siap mengosongkan 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Namun, Menteri Luar Negeri Indonesia Sgiono menekankan bahwa transfer ribuan warga Palestina dari Gaza tidak dimaksudkan untuk memindahkan mereka dari wilayah tersebut.

“Sesuai dengan instruksi Presiden [Prabowo Subianto]Keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ orang -orang Palestina dari tanah air mereka, “kata Suaono dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Kamis (10/4).

(ASR/ASR)


Exit mobile version