Pasangan asli Gaza mengadakan pernikahan mereka di kamp pengungsi Rafah pada saat invasi Israel di seluruh wilayah menjadi gila.
Pengantin pria Mohammed al-Ghandour dan pengantin wanita Shahad menikah di tenda pengungsian pada Kamis (18/1).
Ghandour menuntun tangan istrinya Shahad menuju tenda yang dihiasi lampu warna-warni dan cermin berbingkai emas.
Di dalam tenda Syahad, mengenakan kemeja putih dan kerudung panjang dengan sulaman tradisional berwarna merah.
Sebelum konflik Hamas-Israel dimulai, pasangan ini telah menghabiskan ribuan dolar untuk persiapan pernikahan mereka.
Namun kini mereka hanya bisa menggelar pesta pernikahan sederhana.
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);