Jakarta, Pahami.id —
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas akibat serangan Israel terhadap sasaran di Beirut, ibu kota Lebanon.
Pengumuman kematian Nasrallah terjadi tak lama setelah Israel mengklaim bahwa Nasrallah terbunuh. Sebelum kematiannya, Nasrallah adalah pengungsi Israel nomor 1 di Lebanon.
Setelah Nasrallah terbunuh, pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin Hizbullah. Saat ini belum pasti, tapi menurut CNN, jurnalis internasional CNN, Ben Wedeman mengatakan, ada dua sosok yang berpeluang besar menjadi suksesor Nasrallah.
Yang pertama adalah Naim Qassem yang dikenal sebagai wakil Nasrallah. Atau yang kedua adalah pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine.
Naim Qassem adalah orang nomor dua di komando Hizbullah setelah Nasrallah. Selain sebagai komandan tempur, Naim Qassem juga dikenal sebagai penulis yang telah menulis beberapa buku bertema agama dan politik, termasuk buku tersebut. Hizbullah: Cerita dari Dalam yang diterbitkan pada tahun 2005.
Sementara itu, mengutip dari Al Arabiya, Safieddine sejauh ini berhasil menangkis serangan Israel terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon. Saffieddine adalah ketua dewan eksekutif yang juga anggota Dewan Jihad Hizbullah.
Dewan Jihad adalah kelompok yang mengelola operasi militer Hizbullah. Safieddine adalah sepupu Nasrallah.
Sebelumnya, militer Israel menyebut Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran di Beirut.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah berhasil dibunuh oleh IDF (tentara Israel) bersama Ali Karki, komandan front selatan Hizbullah dan beberapa pejabat tinggi Hizbullah lainnya.
(anak/anak-anak)