Jakarta, Pahami.id –
Serangan Drone Tentara Rusia di Kiev, Ukraina menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.
Meluncurkan AFPkepala pemerintahan militer Kyiv mengatakan pada Minggu pagi bahwa beberapa drone Rusia beroperasi di kota itu, dan memperingatkan penduduk untuk “tetap berada di tempat berlindung.”
Walikota Vitali Klitschko menyatakan, berdasarkan informasi awal, tiga orang tewas dan 27 lainnya luka-luka dalam penyerangan tersebut.
“Yang terluka termasuk enam anak-anak,” kata Klitschko melalui Telegram.
Dia menambahkan puing-puing pesawat tak berawak jatuh di sebuah bangunan tempat tinggal berlantai sembilan di distrik Desnyansky timur laut, memicu kebakaran di beberapa lantai apartemen.
Puing lainnya merusak blok perumahan sembilan lantai di distrik yang sama, dan lima orang berhasil diselamatkan.
Sementara itu, puing-puing dari drone lain jatuh di sebuah bangunan tempat tinggal 16 lantai di distrik utara Obolonsky, merusak salah satu apartemen.
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia yang menewaskan empat orang dan melukai sekitar 20 orang di Kyiv, menurut pihak berwenang Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meragukan pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan mengatakan dia “tidak akan membuang-buang waktu.”
Pernyataan itu muncul ketika perunding Kremlin Kirill Dmitriev bertemu dengan para pejabat pemerintahan Trump, termasuk utusan khusus Steve Witkoff, kata sumber Rusia yang mengetahui pembicaraan tersebut kepada AFP. Diskusi diperkirakan akan berlanjut pada hari Minggu.
(FRA/FBY/FRA)

