Jakarta, Pahami.id —
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, Panitia Khusus alias Panitia Khusus Haji DPR tidak akan berfungsi pada jeda DPR saat ini. ujar Dasco Panitia Khusus Haji akan pindah pada masa percobaan berikutnya.
“Saat rapat dan Bamus, kita sudah putuskan, pansus haji akan kita tangani pada sidang berikutnya. Nah, kemarin karena terburu-buru masuk reses, belum dimulai,” kata Dasco di Kompleks Parlemen. , Jakarta, Senin (29/7).
Dasco yang juga Ketua Harian Gerindra mengaku sempat ada pembicaraan Pansus Haji tetap berjalan meski DPR sudah memasuki masa reses.
Kendati demikian, Dasco menegaskan Pansus Haji harus bekerja berdasarkan kesepakatan yang diambil dalam Bamus dan Rapim.
“Tapi kemarin kita diingatkan dari hasil rapat dan rapat umum bahwa pansus harus bersaing di sidang berikutnya, jadi kemarin melanggar aturan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco mengatakan, belum ada pembicaraan bahwa Pansus Haji akan dilaksanakan pada masa istirahat tersebut. Dia menegaskan DPR akan mempertahankan hasil rapat tersebut.
“Saat ini belum ada, karena keputusan Rapim dan Bamus harus diubah pada masa sidang aktif,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sudah memberikan disposisi kepada Panitia Khusus Haji untuk bekerja di masa libur kali ini.
Saya sudah mempersiapkan diri untuk segera bekerja di masa istirahat ini, kata Cak Imin di sela-sela Mukernas Nasional PKB di JCC, Jakarta, Selasa (23/7).
Panitia Khusus Haji dibentuk untuk mengusut beberapa permasalahan penyelenggaraan haji 2024, termasuk dugaan korupsi jual beli kuota haji.
Sementara itu, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mencium kepentingan pribadi di balik Pansus Penyelenggaraan Haji 2024.
Gus Yahya curiga salah satu tujuan pansus adalah menyerang PBNU, sebab Kementerian Agama kini dipimpin adiknya, Yaqut Cholil Qoumas.
“Kalau soal pansus haji ya. Nah ini yang jadi pertanyaan kita, pansus haji kemudian menyerang NU, mungkin ini masalah pribadi. Mungkin iya. Mungkin karena menterinya saudara saya,” kata Gus Yahya. dalam jumpa pers usai Rapat Paripurna PBNU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7).
(mab/fra)