Site icon Pahami

Berita DPR Soal Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Investigasi Dahulu

Berita DPR Soal Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Investigasi Dahulu


Jakarta, Pahami.id

Ketua Komisi V DPR Lasarus mengkritisi rencana Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang harus diperbaiki Sekolah Al khoziny aslonik asli Dengan dana APBN.

Lasas menilai saat ini yang lebih penting bagi pemerintah adalah menyelidiki penyebab dan pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian tersebut.


“Saya kira akan diselidiki dulu, makanya lho, jadi jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi, semua negara akan mengambil alih,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/10).

Lasarus tak menampik, banyak pesantren yang dibangun menggunakan APBN. Namun, ia menilai penggunaan APBN dalam memajukan Pondok Pesantren Al Khoziny harus ditinjau ulang.

“Misalnya ada kelalaian, kelalaian itu harus diproses dulu. Lalu kita bangun pesantren, kita bangun banyak pesantren yang menggunakan APBN, kita bangun banyak, tapi tidak dalam kasus seperti itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut saya, ini perlu dikaji, diselidiki, diselidiki dulu, apa masalahnya, belum terungkap penyebabnya,” ujarnya.

Rencana pembangunan kembali Al Khoziny sebelumnya telah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Menurutnya, setelah dihitung, biaya perbaikan bangunan lebih mahal dibandingkan membangun kembali dari awal.

Ia masih menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun gedung pesantren dari awal. Namun, Dody mengatakan pembangunan akan dibiayai APBN, meski ada peluang terbuka bagi pihak swasta untuk membantu.

“Kalau anggarannya insyaallah siap, insya Allah cukup, hanya dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari pihak swasta, hanya sementara dari APBN,” ujarnya.

Ia mengatakan seharusnya anggaran pesantren masuk ke Kementerian Agama, namun karena jatuhnya Gedung Sekolah Perhiasan Islam Al Khoziny bersifat darurat, maka Kementerian Pekerjaan Umum akan ikut serta.

“Kalau anggaran, pesantren sebenarnya ada di Kementerian Agama, ini satu-satunya keadaan darurat, di Sidoarjo pasti kita masuk,” ujarnya.

(Fra/tfq/fra)


Exit mobile version