Jakarta, Pahami.id –
DPR Meminta duta besar Indonesia (duta besar) Amerika Serikat (AS) Dwisuryo Indroyono Soesilo Menjaga Hubungan Baik Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat I Buda Djiwandono menilai bahwa penunjukan duta besar baru dilakukan pada momentum yang baik. Indonesia dan Amerika Serikat hanya membuat perubahan pemerintah.
“Indonesia dipimpin oleh Presiden Prabowo mulai Oktober, Januari lalu Presiden Trump juga dibuka, kami berdua mempertahankan hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat.
Percaya Indroyono akan melakukan pekerjaannya dengan baik di Washington DC. Dia juga percaya bahwa kandidat lain dapat bekerja dengan baik di posisi masing -masing.
Dia menekankan pentingnya politik aktif secara aktif dalam tugas negara itu. Budi mengatakan bahwa Indonesia berperan sebagai mitra untuk semua negara.
“Presiden Republik Indonesia selalu memprioritaskan persahabatan, persahabatan, dia selalu mengingatkan kita akan seribu teman terlalu sedikit dan satu lawan terlalu banyak,” katanya.
“Dan ini adalah kebijakan luar negeri Indonesia, yang kami prinsip, tetapi kami berteman dengan semua, kami memprioritaskan kepentingan Indonesia,” katanya.
Kandidat uji yang cocok dan sesuai (pas dan kanan) untuk Duta Besar Disport sore ini. Komisi Dewan Perwakilan Rakyat telah menguji 12 kandidat untuk duta besar mereka.
Beberapa nama yang diuji hari ini adalah kandidat Duta Besar Indonesia untuk Singapura Letnan Gen (Ret.) Hotmangaraja Panjitan, Duta Besar Indonesia untuk Dwisuryo Indroyono Soesilo, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Jepang Nurmala Kartini Sjahrir.
Tes dan kelayakan yang tepat akan berlanjut besok pukul 10:00 di Kompleks Parlemen, Jakarta. DPR akan menyelesaikan tes 12 kandidat yang tersisa.
(DHF/AGT)