Jakarta, Pahami.id –
Komisi Dewan Perwakilan Rakyat X mendukung rencana pemerintah untuk melakukan tes publik pada proyek penulisan ulang Sejarah RI di bawah kepemimpinan Kementerian Kebudayaan Zona fadli Itu akan dimulai pada 20 Juli.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat X, Hadrian mengatakan partainya akan terlibat dalam tes publik melalui tim pengawasan dengan Komisi III. Menurut masa lalu, partainya masih menunggu keputusan resmi dari kepemimpinan DPR.
“Kami hari ini dalam komisi X menunggu yang berikut oleh kepemimpinan DPR. Adalah surat janji temu, kemudian dimasukkan dalam tim pengawas sejarah ini dan sebagainya,” katanya di Lombok, NTB, Sabtu (12/7).
Politisi Politisi Partai Nasional (PKB) mendukung tes publik dan pembentukan visi super dari DPR mengikuti polemik proyek untuk akademisi dan sejarawan.
Kemudian berargumen bahwa sejarah penulisan ulang tidak dapat disalurkan dengan minat apa pun, termasuk pihak berwenang. Oleh karena itu, tim pengawas akan memastikan hasil penulisan yang benar dan inklusif.
“Banyak orang kami ingin tulisan ini benar -benar netral. Itu tidak boleh terganggu oleh kepentingan siapa pun, termasuk kepentingan pihak berwenang,” katanya.
Parlemen Indonesia akan menetapkan tim untuk mengawasi sejarah Kementerian Kebudayaan Indonesia (Kemenbud). Tim pengawas akan terdiri dari Komisi III dan Komisi X dari Parlemen Indonesia.
“Setelah berkonsultasi dengan pembicara DPR dan para pemimpin DPR lainnya, DPR akan membentuk pasukan pemantauan historis, untuk menjalankan fungsi pengawasan parlemen Indonesia,” wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Sufmi Dasco dalam pernyataannya, yang disebutkan pada hari Minggu (6/7).
(Thr/dal)