Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Tunjukkan kartu emas atau Kartu emas Untuk US $ 5 juta atau sekitar RP82,8 miliar, yang akan dijual kepada orang asing.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @CBSNews, kartu tersebut terlihat di wajah emas dan Trump. Dalam kata kartu ‘The Trump Card’.
“Untuk US $ 5 juta, ini bisa menjadi milik Anda, itu yang pertama, Anda tahu kartu apa itu? Kartu emas, kartu emas Trump,” kata Trump dalam video.
Trump kemudian mendapat pertanyaan yang merupakan orang pertama yang membeli kartu. Dia juga menjawab bahwa dia adalah orang pertama yang membeli kartu emas.
Trump kemudian mendapat pertanyaan tentang siapa orang kedua akan membeli kartu. Trump menjawab dia tidak tahu, tetapi dia mengulangi bahwa dia adalah pembeli pertama.
“Saya tidak tahu (pembeli kedua), tapi saya pembeli pertama, mungkin itu akan keluar dalam waktu kurang dari dua minggu,” kata Trump.
Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa AS akan menjual ‘kartu emas’ kepada orang asing yang kaya.
Kartu emas adalah jalan pintas bagi penduduk untuk “jalan pintas” oligarki asing ini untuk mendapatkan status kewarganegaraan AS. Visa, yang harganya US $ 5 juta, akan memberi orang asing untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat untuk status kewarganegaraan.
Kebijakan ini dibuat oleh Trump ketika ia memperketat imigrasi AS, termasuk mengendalikan imigran ilegal di negara Paman Sam.
“Kami akan menjual kartu emas,” kata Trump tentang ruang oval Gedung Putih pada hari Selasa (25/2).
“Ada kartu hijau, dan ini adalah kartu emas. Kami akan menetapkan harga $ 5 juta untuk kartu ini (kartu emas), yang akan memberikan hak yang sama dengan kartu hijau, ditambah jalan menuju kewarganegaraan. Orang kaya akan datang ke negara kami dengan membeli kartu ini,” katanya.
Trump mengatakan penjualan kartu ini akan dimulai dalam dua minggu ke depan. Dia percaya diri dan optimis bahwa ratusan kartu emas akan dijual nanti.
Ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk menjual kartu ini ke oligarki Rusia, Trump menjawab, “Ya, mungkin saya tahu beberapa oligarki Rusia yang baik.”
(FRA/DIS/FRA)