Jakarta, Pahami.id —
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta. posisi pelaporan terbuka pohon tumbang. Warga diminta melaporkan jika mengetahui potensi pohon tumbang di wilayahnya.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, menghindari aktivitas di bawah pohon saat angin kencang, dan berperan aktif melaporkan potensi bahaya pepohonan di sekitar melalui contact person di pos pohon tumbang,” kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, M. Fajar Sauri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12).
Fajar menjelaskan, berdasarkan informasi dan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan terus terjadi pada Desember hingga Januari 2026.
Oleh karena itu, kata dia, upaya mitigasi dilakukan secara berkelanjutan melalui pendekatan cuaca pra ekstrem, saat cuaca ekstrem, dan pasca cuaca ekstrem.
Pada tahap pra cuaca ekstrem, dilakukan pemeriksaan berkala terhadap pohon yang beresiko tinggi, seperti pohon yang sudah tua, miring, atau batangnya berlubang.
Selain itu, dilakukan pemangkasan penyeimbang tajuk, pembersihan dahan kering, dan pemeriksaan kesehatan pohon untuk mendeteksi potensi bahaya sejak dini.
“Penanganan pohon berisiko kami lakukan berdasarkan hasil pemeriksaan teknis dan data lapangan, mulai dari pemangkasan hingga penebangan pohon yang dinilai membahayakan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya beradaptasi dengan semakin meningkatnya intensitas cuaca ekstrem di Jakarta,” ujarnya.
Hingga awal Desember 2025, tercatat sebanyak 69.932 pohon terancam telah dikelola melalui berbagai upaya pengendalian antara lain pemangkasan ringan, sedang, dan berat (topping), serta penebangan pohon yang dinilai sangat membahayakan.
Pemeriksaan kesehatan pohon juga dilakukan secara berkesinambungan sebagai bagian dari upaya pencegahan dini.
“Apabila terjadi cuaca ekstrem, kami juga mengaktifkan Tim Peringatan Pohon Tumbang di seluruh wilayah administrasi kota. Pemantauan dilakukan secara real time dengan mengacu pada peringatan BMKG dan laporan masyarakat,” ujarnya.
Penanganan diprioritaskan terhadap pohon tumbang yang mengancam keselamatan warga dan mengganggu jalan utama.
Sedangkan pada tahap pasca cuaca ekstrem dilakukan pemindahan dan pembersihan material pohon tumbang, inventarisasi pohon rusak, dan analisis penyebab pohon tumbang.
“Sebagai tindak lanjutnya, dilakukan penanaman kembali jenis pohon yang lebih mudah beradaptasi terhadap angin kencang dan curah hujan tinggi, disertai dengan penyusunan laporan evaluasi,” ujarnya.
Kontak person tiang pohon tumbang :
Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat, Hasan Sidik 0857-1892-1759
Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Syaiful 0896-1607-5173
Suku Dinas Kehutanan dan Kehutanan Jakarta Utara, Kadir 0852-8147-3023
Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur, Yudha 0822-4974-5016
Suku Dinas Kehutanan dan Kehutanan Jakarta Barat, Adji Okta 0896-7001-4107
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suriadih 0857-7388-5599
(fra/yoa/fra)