Site icon Pahami

Berita DKI Hibahkan 14 Mobil Damkar ke Sejumlah Daerah, Bekasi hingga Ambon

Berita DKI Hibahkan 14 Mobil Damkar ke Sejumlah Daerah, Bekasi hingga Ambon


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyumbangkan puluhan kendaraan operasional ALAT PEMADAM API ke 14 kabupaten/kota di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, 14 unit mobil pemadam kebakaran tersebut terdiri dari dua kendaraan berkapasitas 10.000 liter, delapan kendaraan berkapasitas 4.000 liter, dan empat kendaraan berkapasitas 2.500 liter.

Semoga apa yang telah diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada saudara-saudara semua dapat bermanfaat bagi daerah penerima hibah, kata Pramono saat serah terima jabatan secara simbolis di Plaza Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (29/12) pagi.


Daftar 14 daerah penerima dana hibah tersebut adalah Kabupaten Karo, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kota Tangsel.

Kemudian Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Semarang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Kediri.

Kemudian Kabupaten Minahasa, Kabupaten Poso, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kota Ambon.

Pelatihan pemadam kebakaran di Jakarta

Dalam kesempatan itu, kata Pamono, pihaknya juga membuka kesempatan bagi pimpinan daerah yang ingin mengirimkan petugas pemadam kebakaran untuk menjalani pelatihan di Jakarta.

“Dan untuk itu, dalam kesempatan ini kami juga memberikan kesempatan jika ada pimpinan daerah yang ingin petugas pemadam kebakarannya dilatih di Jakarta, kami dengan senang hati menerimanya,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Pemprov DKI Jakarta dengan bantuan pemerintah daerah agar kerja sama ini dapat terus berlanjut.

Dan khususnya koordinasi yang baik antara Pemprov DKI dan pemerintah penerima bantuan hibah ini, semoga bisa terus berlanjut. Karena ini hibah yang sudah hampir 3 tahun, waktu itu tahun 2022 ya 2022, ini baru pertama kali kita salurkan hibah ini, ujarnya.

Pramono menuturkan, pada tahun ini Pemprov DKI Jakarta menerima lebih dari 50 proposal permohonan hibah dari kota/kabupaten.

Menurut dia, penyaluran hibah kembali dilakukan pada tahun ini karena kebutuhan daerah dinilai sangat besar, terutama efisiensi dan perlunya mendapatkan unit baru.

“Terus kenapa tahun ini? Ya saya lihat kebutuhan di daerah ini sangat besar. Dan biasanya apa… dengan efisiensi dan sebagainya, tentu kalau perlu mendapat unit baru dan sebagainya pasti membebani daerah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyeleksi kembali usulan yang diajukan, sembari menegaskan Jakarta siap memberikan dukungan.

Jadi, kita akan pilih lagi dari 50-an usulan yang ada, untuk dilihat apakah mereka bisa menerimanya dari Jakarta. Yang jelas Jakarta ada untuk itu, lanjutnya.

Lihatlah jalan yang belum diperbaiki selama 30 tahun

Sebelumnya, Pramono meninjau langsung dan meresmikan perbaikan jalan di RW 06, Karet, Tengsin, Jakarta Pusat. Jalan yang diresmikan ini memiliki panjang 400 meter dan lebar 5,5 meter.

Jalan tersebut belum diperbaiki selama lebih dari 30 tahun. Kegagalan ini antara lain disebabkan oleh sejumlah kendala teknis, salah satunya adalah adanya tumpang tindih jaringan pipa dan kewenangan instansi.

“Karena di tempat ini ada pipa di bawahnya jadi ada juga tumpang tindih Kewenangan antara Dinas Kamar Mayat, Dinas Jalan, dan lain-lain, serta Walikota setelah melaporkan kepada saya bahwa jalan ini perlu dibangun, kata Pramono di RW 06 Karet, Tengsin, Jakarta Pusat, Senin pagi.

Pramono mengatakan, setelah mendapat laporan dari Wali Kota setempat, pihaknya langsung mengambil keputusan dan Dinas Bina Marga mampu menyelesaikan jalan tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

“Alhamdulillah Dinas Bina Marga menyelesaikan jalan ini dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 bulan dan saya yakin jalan ini pasti akan sangat bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

(nat/anak)


Exit mobile version