Site icon Pahami

Berita Ditelepon Trump, Putin Segera Negosiasi Damai dengan Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim telah dikirimkan kepada presiden AS Donald Trump Untuk segera membuka “pembicaraan damai” dengan Ukraina untuk mengakhiri tiga tahun perang.

Percakapan ini menandai konfirmasi pertama Moskow tentang hubungan antara kedua pemimpin sejak Trump mulai bertugas bulan lalu.


“Presiden Putin setuju dengan Trump bahwa solusi panjang dapat dicapai melalui pembicaraan damai,” kata juru bicara Putin Dmitry Peskov, diluncurkan AfpRabu (12/2).

“Presiden Trump mendukung upaya untuk segera mengakhiri perang dan menyelesaikan masalah dengan cara yang aman.”

Putin menekankan bahwa solusi apa pun harus “mengatasi penyebab konflik,” kata Peskov, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pemimpin Kremlin juga mengundang Trump untuk mengunjungi Moskow.

Selain Ukraina, kedua pemimpin juga membahas pertukaran tahanan, program nuklir Iran, dan situasi di Timur Tengah, katanya.

Trump memanggil percakapannya dengan Putin “panjang dan sangat produktif” di posnya di platform media sosialnya, Social Truth, dan mengatakan mereka telah setuju untuk “segera” memulai negosiasi.

Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Trump Pete Hegseth mengatakan bahwa kembalinya Ukraina ke perbatasan sebelum 2014 tidak realistis dan bahwa pemerintah AS tidak melihat keanggotaan NATO untuk Kyiv sebagai bagian dari solusi perang.

Berbicara di pertemuan rekanan Angkatan Darat Ukraina di markas NATO di Brussels pada hari Rabu, Hegseth menyajikan pernyataan publik yang paling jelas dan paling tumpul sejauh ini tentang pendekatan pemerintah AS yang baru terhadap perang selama hampir tiga tahun.

“We want, like you, Ukraine’s sovereign and prosperous, but we must start by acknowledging that back to the Ukrainian border before 2014 is an unrealistic goal,” Hegseth said in a meeting between Ukraine and more than 40 associate countries at the NATO headquarters in Brussel di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels di Brussels.

“Pengejaran ilusi ini hanya akan memperpanjang perang dan menyebabkan lebih banyak penderitaan.”

(DMI/DMI)



Exit mobile version