Site icon Pahami

Berita Disdik DKI Target Kajian Sekolah Swasta Gratis Rampung Akhir 2024


Jakarta, Pahami.id

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyasar kajian terkait kebijakan sekolah swasta gratis siap pada akhir tahun ini.

“Masih dalam tahap kajian. Kita coba persiapkan di akhir tahun ini,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Budi Awaluddin, kepada CNNIndonesia.comJumat (19/7).


Berdasarkan kajian Dinas Pendidikan DKI, Budi membuka kemungkinan kebijakan sekolah swasta gratis bisa diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

“Mungkin ada harapan bisa diterapkan di Pemprov DKI Jakarta. Namun, kami masih menghitung dan mengurangi secara detail seluruh kebijakannya,” jelasnya.

Budi sebelumnya berharap kebijakan sekolah swasta gratis di Jakarta bisa diterapkan pada tahun 2025.

“Kami masih belajar sekolah gratis. Mudah-mudahan tahun 2025 ini bagus,” kata Budi di Balai Kota DKI, Kamis (18/7).

Sementara itu, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak mengatakan, seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta setuju dengan usulan sekolah swasta gratis.

Tak hanya itu, kata dia, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga sependapat dengannya.

“Alasan yang kita pikirkan adalah bagaimana wajib belajar 12 tahun ini bukan sekedar jargon saja, tapi bisa kita implementasikan melalui sekolah gratis ini. Karena faktanya banyak siswa yang bersekolah di sekolah swasta yang putus sekolah,” ujarnya. .

Jhonny mengatakan, banyak siswa dari keluarga miskin di Jakarta yang harus bersekolah di sekolah swasta. Sebab, mereka tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri.

Orang tua seringkali tidak mampu membayar biaya sekolah. Akibatnya, sekolah swasta menahan ijazahnya.

“Sekolah swasta banyak yang menahan ijazah mereka yang tamat SD, SLTP, SLTP, SMK, orang tua tidak mampu membiayai karena ada tunggakan biaya sekolah,” kata Jhonny.

Oleh karena itu, dia meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera merampungkan kajian kebijakan gratis sekolah swasta.

“Iya, 2025 bisa secepatnya. Karena ini tidak bisa ditunda terlalu lama,” ujarnya.

(lna/malam)


Exit mobile version