Yogyakarta, Pahami.id –
Keluarga disebutkan Arya Daru Persiunan Alias ADP (39) sebelum ditemukan mati telah menyediakan segalanya untuk tinggal bersama keluarga di Helsinki, Finlandia.
Daru, pidato AKRAB ADP, adalah diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) yang ditemukan tewas dalam pita di sebuah pondok, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (8/7).
Meta yang baik, saudara laki -laki -dalam -Law Daru mengatakan almarhum dan istrinya serta kedua anaknya akan terbang dan tinggal di Finlandia akhir bulan ini. Ini sejalan dengan penempatan almarhum di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Helsinki.
Penempatan Daru di Helsinki disambut oleh keluarga, karena kedua anak almarhum juga lulus dari sekolah. Oleh karena itu, mereka tidak harus menunggu pendidikan mengejar pengalaman ayah di kedutaan besar Indonesia lainnya.
“Keluarga sangat senang ingin menempatkan pemukiman di Finlandia, karena ini adalah pertama kalinya mereka pergi, pemukiman segera. Satu keluarga pergi,” kata pertemuan yang menyenangkan di rumahnya, Banguntapan, Bantul, DIY, Selasa (7/15).
Kata baik, Daru dan istrinya, Meta Ayu Puspitranti Alias Pita juga menjual semua kendaraan bermotor, termasuk mobil mereka karena mereka hanya tidak digunakan selama mereka menetap di Finlandia.
Baik putra dan putri juga direncanakan untuk melanjutkan pendidikan mereka di sana. Kata baik, almarhum pergi untuk membeli gaun untuk pakaian di Grand Indonesia (GI) Mall, Senin (7/7) malam atau malam sebelum dia ditemukan tewas pada hari berikutnya.
“Karena barang sudah Pas Baiklah, mungkin pakaian sudah ada di dalam tas. Ya untuk kebutuhan Helsinki. Jadi dia masih melengkapi kekurangan pakaian, ikatan, atau apa pun, “kata baik.
“Jadi Anda bisa mengatakan bahwa persiapannya hampir 100 persen tersisa,” kata Well.
Namun sayangnya, rencana keluarga yang indah akhirnya gagal. Daru ditemukan tidak berdaya di hadapan rumah asrama, Gondangdia Road, Menteng, Selasa (8/7) pada 08.30 Wib.
Menurut The Good, kedua anak tidak lagi mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikan mereka selama tahun ajaran baru, sementara pita terlihat ‘sangat lelah’. Adalah baik untuk tidak menemukan kata -kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi saudara perempuannya.
Meskipun penyelidikan kasus ini masih bergulir, ada baiknya meminta publik untuk memantau proses kepolisian.
“Sekarang konsentrasi keluarga ini masih merupakan pemulihan dari berita kejutan seperti itu, dan ini bukan ringan bagi kami, bagi istri dan anak -anak dari almarhum, untuk saudara -saudara kami, bagi kami orang tua mereka, ini bukan acara yang ringan dan ini masih berlangsung,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda -tanda kekerasan terhadap tubuh Daru. Selain itu, para korban juga hilang.
Menurut sebuah adegan kriminal, polisi menemukan sidik jari korban di selotip yang menutupi wajahnya. Sejauh ini polisi belum menemukan tanda -tanda pembunuhan.
Namun, kepastian yang terkait dengan penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi, termasuk pemeriksaan histopatologis, toksikologi terhadap patologi.
Saat ini, penyelidikan kasus ini dilakukan oleh Direktur Kejahatan Kepolisian Metropolitan Jakarta. Kepala Pemeriksaan Kepolisian Metro Jaya Karyoto mengatakan kesimpulan terkait dengan penyebab kematian korban akan selesai dalam satu minggu.
(dal/kum/dal)