Site icon Pahami

Berita Diperiksa Satu Jam, Jokowi Dicecar 22 Pertanyaan soal Ijazah

Berita Diperiksa Satu Jam, Jokowi Dicecar 22 Pertanyaan soal Ijazah


Jakarta, Pahami.id

Presiden Indonesia -7 Joko Widodo Alias ​​Jokowi diselesaikan oleh penyelidik dari polisi investigasi kriminal dengan tuduhan kepemilikan diploma palsu yang diterbitkan oleh para sarjana dan pembela tim (TPUA).

Jokowi mengatakan bahwa dalam satu jam pemeriksaan -dia ditanyai 22 pertanyaan dari penyelidik dari Direktorat Kriminal Polisi Pidana.


Dia mengatakan pertanyaan dari penyelidik semua terkait dengan diploma mereka dari sekolah dasar ke pembicaraan UGM.

“Ada 22 pertanyaan yang diajukan, ya di sekitar diploma, dari sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah, ke universitas,” kata Jokowi kepada wartawan di Polisi Investigasi Kriminal pada Selasa (5/20).

Selain diploma, Jokowi juga mengakui bahwa ia ditanya oleh seorang penyelidik yang terkait dengan tesis yang dilakukan bersama dengan kegiatannya saat menjadi mahasiswa.

Sebelumnya, Presiden ke -7 Indonesia Joko Widodo menyerahkan kuliah diploma dan sekolah menengah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada Polisi Investigasi Kriminal untuk Tes Laboratorium Forensik.

Pengajuan Diploma dilakukan melalui saudara lelaki Jokowi -in -Law, wahyu Andrianto kepada penyelidik Direktorat Kejahatan Pidana Jenderal Polisi Investigasi Kriminal, pada hari Jumat (9/5).

“Hari ini kami telah menyerahkan semua bareskrim untuk diikuti, untuk tes laboratorium forensik,” kata pengacara Jokowi Yakup kepada wartawan di sebuah polisi investigasi kriminal.

Dalam hal ini, direktur brigadir jenderal Undang -Undang Kejahatan Djiehhani Rahardjo Puro mengatakan partainya sedang melakukan penyelidikan terkait diploma Jokowi yang diduga salah.

Keluhan dikirim oleh ketua TPUA EGI Sudjana pada 9 Desember 2024 dan diterima sebagai laporan informasi dengan nomor: LI/39/IV/Res.1.24/2025/Direktorat Kejahatan Publik pada 9 April 2025.

“Tentang keluhan penemuan publik (dan dari berbagai media sosial sebagai bentuk feiten) Jokowi Diploma Hukum Kelemahan oleh para sarjana & aktivis,” katanya.

(TFQ/UGO)


Exit mobile version