Site icon Pahami

Berita Dinilai Berjasa Besar, AHY Dapat Penghargaan dari Nanyang University

Berita Dinilai Berjasa Besar, AHY Dapat Penghargaan dari Nanyang University


Jakarta, Pahami.id

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Agus Haritimurti Yudhoyono (Ahh), dianugerahi Nanyang Distinguished Alumni Award 2025 pada Jumat (21/11).

Ini merupakan penghargaan tertinggi bagi alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Penghargaan ini diberikan kepada alumni yang dinilai berhasil memberikan kontribusi luar biasa kepada masyarakat, negara, dan komunitas global.


Nanyang Alumni Awards yang diselenggarakan sejak tahun 2005 merupakan penghargaan NTU terhadap alumni yang telah mengharumkan nama universitas melalui prestasi di tingkat nasional, regional, dan internasional. Program ini terdiri dari empat kategori penghargaan, dengan Nanyang Outstanding Alumni Award menjadi level tertinggi.

Menko Ahy menerima penghargaan ini atas kontribusinya yang signifikan di bidang pertahanan, pelayanan publik, dan pembangunan nasional. Dalam jabatannya sebagai Menteri Koordinator, beliau memimpin berbagai program strategis untuk memperkuat infrastruktur dan mempercepat pembangunan daerah di Indonesia.

Dedikasinya dalam memperluas akses pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik menjadikannya sosok penting dalam percepatan transformasi infrastruktur nasional.

Selain kiprahnya di pemerintahan, Menko Ahy juga aktif mendorong pengembangan kepemimpinan generasi muda dan partisipasi masyarakat melalui Yudhoyono Institute dan berbagai inisiatif sosial yang didirikannya.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memperkuat pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam keterangannya, Menko Ahy menyampaikan rasa syukur dan hormat atas penghargaan ini.

“Dianugerahi Nanyang Outstanding Alumni Award merupakan suatu kehormatan yang sangat berarti bagi saya. NTU mengajarkan saya untuk berpikir kritis dan strategis, serta melihat kepemimpinan dari sudut pandang yang lebih luas,” kata Menko Ahy.

Ia menegaskan, pengalaman akademisnya di NTU menjadi salah satu landasan intelektual yang terus mempengaruhi perjalanan kepemimpinannya.

“Sekitar sepuluh tahun setelah belajar di Singapura, saya keluar dari militer setelah enam belas tahun mengabdi dan terjun ke dunia politik. Bentuk pengabdiannya berbeda-beda, namun misinya tetap sama: mengabdi pada Indonesia,” ujarnya.

Menko Ahy menambahkan, pendekatan kepemimpinan yang dipelajarinya di NTU terus membimbingnya dalam menjalankan tanggung jawab publik.

“Cara berpikir analitis, lintas disiplin dan berorientasi masa depan yang saya pelajari di NTU selalu menemani saya dalam setiap langkah pengabdian saya.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya visi strategis dalam mencermati dinamika nasional dan global.

“Kekuatan harus selalu berpedoman pada visi dan kebijaksanaan. Perspektif itu terus membimbing saya dalam melihat kepentingan nasional, stabilitas regional, dan kerja sama global.”

Dengan penghargaan tersebut, Menko Ahy menjadi salah satu alumni NTU yang tidak hanya berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, namun juga memberikan dampak nyata bagi kemajuan Indonesia. Penghargaan ini menegaskan pengakuan internasional atas kontribusi dan dedikasinya dalam membangun negara.

Presiden NTU, Profesor Ho Teck Hua, mengatakan penerima penghargaan tahun ini mencerminkan kualitas lulusan NTU yang mampu menggunakan ilmu, kreativitas, dan empati untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Penerima penghargaan tahun ini menunjukkan bahwa lulusan NTU dapat memadukan pengetahuan, kreativitas, dan kasih sayang untuk memberikan dampak nyata bagi Singapura dan dunia.

(AGT)


Exit mobile version