Site icon Pahami

Berita Diduga Rem Blong, Dikemudikan Kernet

Berita Diduga Rem Blong, Dikemudikan Kernet


Makassar, Pahami.id

Polisi mengungkapkan penyebab kecelakaan Sebuah truk yang membawa sekitar 20 penduduk setelah menghadiri acara Pesta Kustom Solo Rambu di distrik tersebut Toraja UtaraSulawesi Selatan. Dalam insiden itu, tujuh orang tewas dan 13 adalah perawatan medis.

Direktur Lalu Lintas Polisi Distrik Sulawesi Selatan Kombes Pol Karsiman mengatakan berdasarkan informasi pengemudi truk, penyebab kecelakaan itu dikatakan karena kegagalan rem.

“Saat ini, curiga bahwa rem gagal (pernyataan sementara pengemudi),” kata Karsiman kepada Cnnindonesia.comMinggu (7/13).


Korban meninggal karena tujuh orang, empat korban, dan tiga meninggal di rumah sakit, sementara 13 korban masih medis.

Karsiman mengatakan selama nomor kecelakaan truk DP 8979 KB yang dikendarai oleh Kernet, bukan pengemudi truk sungguhan. Kernet dilaporkan mati.

“Informasi juga merupakan pengemudi pengganti, kami akan memberi tahu Anda tentang informasi lebih lanjut,” katanya.

Truk dengan nomor polisi DP 8979 KB mengangkut sekitar 20 orang setelah menghadiri acara partai solo Rambu tradisional di Lembang Lo’ko ‘Uru, distrik Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara pada hari Sabtu (12/7). Namun, ketika memasuki tikungan yang tajam tiba -tiba, itu terputus dan membalikkan pengemudi tidak dapat mengendalikan truk.

“Truk itu mengemudi dari Pangala ke Tikala setelah kelompok itu menghadiri acara tradisional. Ketika dia tiba di tempat kejadian, ada belokan yang tajam dan memang ada bekas tanah longsor dan batu besar di jalan.

Dia menjelaskan bahwa truk itu menggantikan pengemudi yang mengendarai truk karena pengemudi itu lelah.

“Informasi yang diperoleh di tempat truk adalah kernet, bukan pengemudi asli, seperti dalam keadaan kelelahan, jadi digantikan oleh kernet,” katanya.

(mir/isn)



Exit mobile version