Site icon Pahami

Berita Di Tengah Agresi, Menteri Israel Sebut Bulan Ramadan Harus ‘Dihapus’


Jakarta, Pahami.id

Menteri Warisan Budaya IsraelAmichai Eliyahu, dipanggil untuk menjadikan bulan suci Ramadan dihapuskan.

“Apa yang disebut bulan Ramadhan harus dihapuskan dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihapuskan,” kata Eliyahu kepada Radio Militer, seperti dikutip Agensi AnadoluJumat (1/3).

Eliyahu mengatakan hal itu di tengah ketegangan baru-baru ini antara Palestina dan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem.


Ketegangan seperti ini selalu meletus terutama menjelang dan saat bulan Ramadhan yang dipicu oleh aturan dan tindakan pemerintah Israel yang dilakukan oleh sebagian warga Negara Zionis.

Eliyahu adalah menteri dari partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

Eliyahu beberapa kali sempat membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya, salah satunya saat ia menyatakan ingin menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza sebagai “salah satu opsi” di tengah ketegangan di sana.

Belakangan ini, Israel mulai khawatir terhadap kemungkinan terjadinya pertempuran di Tepi Barat dan Yerusalem akibat invasi Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 30.400 orang.

Israel khawatir akan terjadi pertempuran terutama di bulan Ramadhan, terutama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melarang umat Islam mengunjungi Masjid Al Aqsa karena alasan keamanan.

Kompleks Masjid Al Aqsa kerap menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2000, pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon memicu kerusuhan berdarah di kompleks tersebut karena kunjungannya ke sana.

Kerusuhan juga terjadi pada tahun 2023 dan 2022. Aparat kepolisian dan warga Palestina bentrok setelah warga Yahudi berencana menyembelih kambing dan melakukan sejumlah ritual di tempat suci tersebut. Tindakan seperti itu dilarang berdasarkan hukum Israel.

Berdasarkan aturan status quo, hanya umat Islam yang boleh beribadah di sana. Non-Muslim diperbolehkan pergi ke Al Aqsa tetapi hanya boleh berkunjung.

Namun, orang-orang Yahudi sering berdoa di sana meskipun ada aturan ini. Faktanya, menurut hukum Yahudi, memasuki bagian mana pun dari kompleks Masjid Al Aqsa, yang juga dikenal sebagai Temple Mount, tidak diperbolehkan karena sifat suci dari situs tersebut.

(blq/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version