Jakarta, Pahami.id –
Jembatan Hongqi di provinsi Sichuan, Cinasebagian runtuh pada Selasa (11/11) saat baru resmi dibuka awal tahun ini.
Laporan Pers Pemerintah Waktu Global menjelaskan, jembatan tersebut ambruk setelah sehari sebelumnya terdeteksi retakan pada permukaan jalan dan kemiringan jembatan. Saat itu, pihak berwenang langsung memberlakukan pembatasan lalu lintas sementara.
Sebuah rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan jembatan sepanjang 758 meter itu bengkok sebelum akhirnya ambruk ke sungai di bawahnya, menyebabkan puing-puing beton dan debu tebal membumbung tinggi.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat, di dekat Jalan Nasional G317, menurut laporan Berita Televisi Pusat China (CCTV).
Badan Transportasi dan Keamanan Umum setempat mengatakan kemiringan di sisi kanan jembatan menunjukkan tanda-tanda deformasi pada Senin sore, hanya beberapa jam sebelum jembatan runtuh.
Pihak berwenang segera menutup akses jembatan untuk semua kendaraan dan mengeluarkan peringatan publik tentang potensi risiko keselamatan.
Menurut Sekarang waktunyaJembatan Hongqi yang terletak di wilayah Maerkang, Provinsi Sichuan, merupakan proyek Jalan Nasional G317, jalur penting yang menghubungkan Tiongkok Tengah dengan Tibet.
Jembatan ini terdiri dari balok dua jalur dengan struktur kantilever yang menjulang kurang lebih 625 meter di atas dasar ngarai, dengan tiang penyangga setinggi 172 meter. Pembangunan jembatan tersebut dilakukan oleh perusahaan pelat merah, Sichuan Road & Bridge Group, sebagai bagian dari upaya memperluas akses ke dataran tinggi Tibet.
Pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah yang lebih luas untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Tiongkok.
Jembatan ini awalnya dimaksudkan sebagai simbol ambisi infrastruktur negara. Namun kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemajuan teknik sipil Tiongkok.
Media pemerintah tidak mengungkapkan penyebab pasti keruntuhan tersebut, namun penilaian awal menunjukkan bahwa ketidakstabilan geologi mungkin berperan dalam insiden tersebut.
Para pejabat mengatakan tidak ada kendaraan atau pejalan kaki di jembatan pada saat kejadian, dan penyelidikan sedang berlangsung.
(RDS)