Jakarta, Pahami.id —
rezim Kim Jong Un memaksa tentara Korea Utara memasang puluhan ribu ranjau baru di sepanjang perbatasan, di tengah kondisi yang “mengerikan”.
“Meskipun cuaca sangat panas dan musim hujan, pasukan Korea Utara memasang ranjau dan membangun tembok di sepanjang garis depan,” kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
“Tambang yang baru ditanam diperkirakan berjumlah puluhan ribu,” lanjut pernyataan itu, dikutip AFP.
Menurut kementerian, dalam upaya Korea Utara selama berbulan-bulan untuk memperkuat pertahanan di zona demiliterisasi (DMZ), 10 ranjau darat telah meledak dan menimbulkan banyak korban di kalangan tentara.
Selain itu, unit-unit militer yang dikerahkan untuk pekerjaan ini tinggal di barak-barak yang tidak memadai, tanpa hari libur atau giliran kerja, dan bekerja rata-rata 12 hingga 13 jam sehari.
Dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Korea Selatan, terlihat tiga tentara membawa kotak kayu yang diduga berisi ranjau darat. Foto lain menunjukkan sekelompok tentara membawa rekan-rekannya yang terluka dengan tandu.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan Seoul menyatakan Korea Selatan siap menghadapi “pembelotan” tentara Korea Utara yang bekerja dalam kondisi buruk.
Hubungan Korea Utara-Selatan berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan Korea Selatan sebagai “musuh utama” awal tahun ini.
Kim juga membubarkan badan yang didedikasikan untuk reunifikasi kedua negara.
(DNA/DNA)