Site icon Pahami

Berita Derita Korban Banjir Aceh Tamiang Minum Air Keruh Demi Bertahan Hidup

Berita Derita Korban Banjir Aceh Tamiang Minum Air Keruh Demi Bertahan Hidup


Banda Aceh, Pahami.id

Situasi beberapa pengungsi terkena dampaknya Banjir bandang Di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, masih menjadi penyebab utama. Yang belum tersentuh bantuan paksa meminum genangan air hujan sulit untuk bertahan hidup.

Pengungsi SMK Pemuda Rizki mengaku bantuan yang masuk ke wilayahnya masih minim dan belum menjangkau seluruh pengungsi yang berjumlah lebih dari 36 ribu.

Pengungsi yang tidak mendapat bantuan logistik juga harus meminum air sungai yang keruh.


“Pengungsi yang tidak mendapat bantuan kelaparan, bantu kami kawan, kami sudah minum air keruh dari sungai sejak kemarin,” kata Rizki melalui telepon, Rabu (3/12).

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh, Tamiang Agusliayana DeVita membenarkan, saat ini kawasan masih belum kondusif dan beberapa kecamatan masih terputus aksesnya.

Situasi masih kurang kondusif, masih banyak masyarakat yang mengungsi, karena rumahnya banyak yang hilang dan rusak parah, serta lumpur masih banyak, kata Agusliayana saat dihubungi dari Banda Aceh.

Ia juga membenarkan, sebagian pengungsi yang terisolasi dan minim logistik untuk masuk karena akses terputus memilih meminum air yang tergenang.

“Bukan air banjir, tapi air sungai dan air hujan yang masih belum berubah, tapi keruh dan tidak jernih, karena air banjir sekarang sudah surut,” ujarnya.

Dia meminta semua pihak, selain bantuan logistik, bahan bakar, dan medis, pengungsi juga membutuhkan air bersih karena jaringan air PDAM belum berfungsi.

Pendistribusian bantuan juga dilakukan melalui udara dengan menggunakan helikopter dan perahu karet. Sejauh ini total pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 215.652 orang dan meninggal dunia sebanyak 39 orang.

(Fra/Dra/Fra)



Exit mobile version