Jakarta, Pahami.id —
Anak-anak korban kebakaran pemukiman padat penduduk di Jalan Remaja 5, Desa ManggaraiKecamatan Tebet, Jakarta Selatan harus gigit jari, rumahnya terbakar.
Fadlan tertidur pada Selasa (13/8) sekitar pukul 02.40 WIB. Siswa sekolah dasar tahun kedua itu tiba-tiba dibangunkan oleh ayahnya. Ia melihat api sudah menjalar ke rumahnya.
“Saya lari. Saya trauma sekali karena takut terjadi kebakaran lagi. Takut banget. Rumah yang terbakar itu traumatis,” kata Fadlan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Fadlan menuturkan, rumahnya kini musnah dilalap api. Hanya bagian depan saja yang tersisa. Ia kemudian kabur ke SDN 05 Manggarai bersama kedua temannya.
“Orang tua saya tidak ada yang berlindung di sini. Saya tidak tahu mereka di mana. Saya sendirian di sini,” ujarnya.
Katanya, kemungkinan orang tuanya mengungsi di Gudang Infinia di Jalan Minangkabau.
“Orang tuaku bahkan tidak mengenalku bergerak di sini,” katanya.
Raihan pun merasakan traumanya. Ia mengaku sedih dengan kebakaran yang meluluhlantahkan rumahnya.
“Aku nggak nangis, cuma sedih. Di rumah nggak ada apa-apa, hancur. Sedih, trauma juga,” kata Raihan.
Raihan mengatakan, lokasi kebakaran hanya berjarak lima rumah dari tempat tinggalnya. Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat salah satu tetangganya sedang mengisi baterai ponselnya. Namun, ponselnya meledak. Api menjalar ke tempat tidur.
“Apinya besar. Ayahnya bernama Pandu Bu sendiri, rupanya dia tidak bisa. Setelah itu saya menelepon teman saya dan mencoba mematikannya tetapi tidak berhasil. Orang-orang berlarian,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 4.219 warga kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.
Pengungsi dari RW 06 berjumlah 15 RT dengan jumlah 750 KK, 2.888 jiwa dan RW 12 nomor 6 RT dengan jumlah 300 KK, 1.331 jiwa, kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya hari ini.
Isnawa menyebutkan, ribuan masyarakat berlindung di Gudang Infinia Jalan Minangkabau, Masjid Al Falah RW 07, dan SD 05 Manggarai RW 09.
Sebanyak tujuh orang terluka akibat kejadian tersebut. Kini sudah ditangani petugas. Perkiraan kerugian masih dikumpulkan.
(lna/fra)