Jakarta, Pahami.id –
Tim Detasemen Khusus (Denus) 88 Polisi Nasional Anti -Terror mengeksplorasi ancaman Bom Kedua dari pesawat Saudia Airlines Pendaratan darurat di bandara internasional Anda, Sumatra Utara, pada hari Sabtu (21/21) pagi ini.
“Insiden ini masih dalam tim Detasemen 88,” juru bicara detasemen AKBP 88 Detachment 88 Mayndra Eka Wardhana mengatakan kepada wartawan di Jakarta pada hari Sabtu sebagaimana disebutkan di antaranya.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa ancaman bom diprakarsai oleh Airnav Indonesia di Jakarta, dan diajukan ke Kuala Lumpur Air Traffic Control (ATC), Malaysia.
“Lalu ATC Kuala Lumpur disajikan kepada pilot, jadi pilot meminta pendaratan (pendaratan) di pesawat Anda untuk menyaring pesawat,” katanya.
Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 menerima ancaman bom yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal melalui email pada hari Selasa (6/17) pada 07.30 WIB.
Surat elektronik ini berisi ancaman meniup pesawat dengan pendaftaran HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) yang membawa 442 Haji Kloter 12 Jakarta-Debarkation.
Akhirnya, Pilot Saudia Airlines memutuskan untuk memindahkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kalana, Deli Serdang, utara Sumatra, pada 10,44 WIB.
(AGT)