Jakarta, Pahami.id —
Pemerintah Denmark pada Jumat (9/2) menegaskan tidak akan menunda penyaluran dana kepada badan PBB yang membantu pengungsi Palestina, UNRWA, dalam melakukan operasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan Denmark akan terus menyalurkan dana ke UNRWA sesuai jadwalnya pada Maret mendatang.
“UNRWA adalah organisasi di Gaza yang memiliki kemampuan untuk memastikan warga sipil di sana menjalani kehidupan yang baik,” kata Rasmussen, seperti dilansir media lokal. Dr.
Kata dia, penghentian penyaluran dana hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan. Selain itu, UNRWA berperan dalam menyediakan air, klinik kesehatan, dan layanan vaksinasi bagi masyarakat Palestina. Hal itulah yang membuat negara tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan.
“Situasi di Gaza sangat buruk, dan jika UNRWA gagal, bencana kemanusiaan yang akan terjadi hanya akan bertambah buruk,” kata Rasmussen.
Rasmussen mengatakan hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza tidak akan memberikan kontribusi apa pun dalam menyelesaikan krisis kompleks di wilayah tersebut.
Apalagi organisasi ini memiliki 30 ribu pegawai dan 13 ribu diantaranya bekerja di Gaza, ujarnya.
Ia juga mengatakan, beberapa negara yang sebelumnya memutuskan untuk menunda penyaluran dana ke UNRWA telah berkomitmen untuk kembali memberikan bantuan keuangan kepada badan PBB tersebut pada tahun ini.
Rasmussen juga mengatakan, tanggapan negara-negara tersebut terhadap tuduhan Israel terkait keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan Hamas pada 7 Oktober hanyalah ‘isyarat politik’.
Sebelumnya, Rasmussen memperingatkan para menteri luar negeri Belanda, Swedia, Jerman, dan Prancis pada pertemuan sebelumnya bahwa jika UNRWA gagal, maka krisis di Gaza akan semakin parah.
Dalam pernyataan di akun resminya di X atau Twitter, ia menyatakan telah melakukan dialog konstruktif dengan para menteri dari Belanda, Swedia, Jerman, dan Prancis untuk membahas upaya memulihkan kepercayaan terhadap UNRWA.
Namun, dia juga mengatakan semua tuduhan terhadap pekerja UNRWA harus diselidiki secara menyeluruh.
(Antara/anak-anak)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);