Site icon Pahami

Berita Demo Pro-Palestina di Australia, Massa Duduki Atap Gedung Parlemen


Jakarta, Pahami.id

pro-Palestina mengambil tindakan dengan membawa spanduk dukungan untuk rakyat Gaza, di atap Gedung Parlemen Australia di Canberra pada Kamis (4/7) waktu setempat.

Empat orang berpakaian hitam berdiri di atap gedung parlemen selama sekitar satu jam sambil membentangkan spanduk hitam bertuliskan kata-kata “Dari sungai sampai laut, Palestina akan merdeka”.


Salah satu pengunjuk rasa berpidato menggunakan megafon, menuduh pemerintah Israel melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

“Kami tidak akan lupa, kami tidak akan memaafkan, dan kami akan terus berjuang,” kata seorang pengunjuk rasa Reuters.

Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian dan aparat keamanan setempat mengimbau masyarakat tidak melewati area aksi di pintu masuk utama gedung.

Para pengunjuk rasa mengemas spanduk mereka sebelum dibawa pergi oleh polisi, yang menunggu sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap keamanan parlemen,” kata juru bicara oposisi dalam Negeri James Paterson dalam sebuah catatan di X.

“Bangunan tersebut telah direnovasi dengan biaya besar untuk mencegah serangan semacam ini. Perlu dilakukan penyelidikan,” lanjutnya.

Invasi Israel ke Palestina yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 38 ribu warga sipil. Invasi tersebut juga menyebabkan masyarakat Gaza mengalami krisis kemanusiaan.

Bulan lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan bahwa Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, akibat hilangnya banyak warga sipil.

Sejak invasi dimulai, serangkaian aksi Palestina telah terjadi di Australia termasuk demonstrasi di kota-kota besar dan pendudukan kampus selama berbulan-bulan.

Australia saat ini tidak mengakui negara Palestina. Namun pada Mei lalu, Menteri Luar Negeri Penny Won mengatakan Australia bisa mengakui negara Palestina, sebelum proses perdamaian formal antara Israel dan Otoritas Palestina selesai.

(Dna)


Exit mobile version