Jakarta, Pahami.id —
Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina membakar bendera Amerika, bendera Israel, dan patung Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu saat berunjuk rasa di luar Union Station di Washington, DC, Rabu (24/7).
Demonstrasi tersebut terjadi saat Netanyahu mengunjungi AS untuk menyampaikan pidato di depan Kongres, The Capitol, pada Rabu malam.
CNN Diberitakan, pengunjuk rasa terlihat membawa bendera Palestina dengan berbagai ukuran dan mengenakan lambang Palestina, salah satunya kain kaffiyeh. Mereka juga membawa poster yang menuntut diakhirinya agresi di Gaza.
Setidaknya sembilan orang ditangkap polisi DC akibat demonstrasi tersebut.
Menurut polisi, dua orang telah ditangkap dan didakwa menyerang seorang petugas. Dua orang lagi ditangkap karena melintasi garis polisi setelah penyerangan terhadap petugas terjadi.
Di lokasi lain dekat Capitol, lima orang juga didakwa melakukan kerumunan, menghalangi atau menghalangi jalan. Polisi mengatakan mereka menggunakan alat pengunci untuk mengikat lengan mereka dan memblokir lalu lintas.
Gedung Putih telah berbicara tentang demonstrasi ini. Gedung Putih menyayangkan demonstrasi pembakaran bendera tersebut dan menyebutnya sebagai aib.
“Antisemitisme dan terorisme tidak dapat diterima,” kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan.
Netanyahu berada di AS minggu ini untuk berpidato di Kongres AS.
Selain berpidato, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Kamis (25/7), dan akan bertemu dengan Wakil Presiden Kamala Harris.
Netanyahu juga akan disambut oleh calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump di kediaman resor pribadinya di Mar-a-Lago di Florida pada Jumat (26/7).
(blq/dna)