Berita Demo Mahasiswa di Universitas Pancasila Ricuh, Petugas Dilempari Botol

Jakarta, Pahami.id —

puluhan murid siapa yang membuat demonstrasi di depan Gedung Rektorat Universitas PancasilaJakarta Selatan mengalami kericuhan dengan petugas keamanan kampus yang bertugas pada Selasa (27/2).

Banyak mahasiswa yang menuntut bertemu langsung dengan rektor nonaktif berinisial ETH yang diduga melakukan pelecehan seksual. Mereka pun menuntut agar ETH dicopot dari jabatannya sebagai rektor.

Namun salah satu siswa mengatakan bahwa ETH meninggalkan lokasi saat ingin ditemukan.

“Dia mau masuk (Gedung Rektorat), mau ketemu rektor. Tapi dia bilang naik sepeda motor,” kata salah satu mahasiswa yang menggelar aksi.

<!–

–>

Informasi tersebut kemudian memicu emosi massa mahasiswa yang berdemonstrasi.

Pemantauan CNNIndonesia.com Di lokasi, keributan bermula saat sekelompok mahasiswa hendak memaksa masuk ke lobi gedung rektorat yang dihadang petugas keamanan.

Saling dorong antara massa mahasiswa dan petugas keamanan pun tak terelakkan. Beberapa pelajar juga melemparkan botol air mineral ke arah petugas.

Tak hanya itu, massa mahasiswa juga melakukan pembakaran ban di depan gedung rektorat. Asap hitam terlihat mengepul di halaman Gedung Rektorat.

Sebelumnya, Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Universitas Pancasila (YPPUP) telah menunjuk Sri Widyastuti sebagai Penjabat Rektor (Plt.) menggantikan ETH.

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio mengatakan, keputusan pengangkatan itu diambil usai rapat pleno yayasan yang digelar Senin (26/2) lalu.

“Dari rapat pleno tersebut diputuskan bahwa YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan Rektor terhitung sejak hari ini, Selasa 27 Februari 2024, dengan keputusan tersebut YPPUP menetapkan Wakil Rektor I sebagai Pj Rektor,” kata Yoga dalam keterangan tertulisnya, Selasa ( 27/2).

(Bu/gil)