Site icon Pahami

Berita Demo GenZ 212 di Maroko Rusuh, 3 Orang Tewas

Berita Demo GenZ 212 di Maroko Rusuh, 3 Orang Tewas


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Mual Aziz Akhannouch pada hari Kamis (2/10) mengatakan tiga orang tewas dalam demonstrasi Genz 212 yang menyebabkan kerusuhan. Jumlah korban meningkat dari dua orang sebelumnya yang terbunuh oleh otoritas setempat.

“Sayangnya, kami mencatat kematian tiga orang,” kata Akhannouch.


Afp Melaporkan pernyataan dari juru bicara Kementerian Dalam Negeri bahwa tiga pengunjuk rasa tewas setelah mencoba menyerang kantor polisi setempat pada Rabu (1/10) malam. Dua dari tiga kematian dilaporkan sebelumnya.

Pihak berwenang setempat melaporkan dua orang tewas di LQLIâa setelah pasukan keamanan membebaskan pengunjuk rasa selama demonstrasi.

MapKantor Berita Negara Bagian Maroko, mengumpulkan pernyataan otoritas lokal yang menyatakan bahwa kedua korban terbunuh oleh polisi yang bertahan ketika senjata mereka akan ditangkap.

Senjata api yang digunakan setelah gas air mata gagal menghentikan demonstrasi, yang awalnya menuntut reformasi di sektor kesehatan dan pendidikan, berubah menjadi kekerasan.

Gelombang kaum muda telah dipicu oleh protes sebelumnya tentang kondisi layanan rumah sakit yang buruk setelah delapan wanita meninggal di rumah sakit umum di Agadir dan dengan cepat menyebar ke kota -kota lain.

Protes dimulai pada hari Sabtu dengan permintaan pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik. Kemudian ratusan pengunjuk rasa berkumpul pada hari Rabu di beberapa kota Maroko, termasuk Casablanca, Tangier dan Tetouan.

Demonstrasi yang telah mengguncang Maroko selama beberapa hari telah dimulai oleh Genz 212, sebuah kelompok anonim yang dibentuk pada platform perselisihan media sosial.

Mereka memindahkan orang untuk menggunakan platform media sosial lain seperti Tiktok dan Instagram. Keanggotaan pada server Discord Genz 212 telah melonjak dari sekitar 3.000 minggu yang lalu menjadi lebih dari 130.000.

Para pengunjuk rasa meminta ‘pemberantasan korupsi’ dan ‘kebebasan, martabat dan keadilan sosial’ selama tindakan mereka. Beberapa orang menuntut Akhannouch untuk mengundurkan diri.

Kementerian Rumah Maroko pada hari Rabu mengatakan lebih dari 400 orang ditangkap dan hampir 300 orang terluka selama demonstrasi.

(FEA)


Exit mobile version