Site icon Pahami

Berita Demo di Negara Tetangga RI Berujung Bentrok, Polisi Semprot Merica

Berita Demo di Negara Tetangga RI Berujung Bentrok, Polisi Semprot Merica


Jakarta, Pahami.id

Demo dalam jumlah besar Australia Pada hari Sabtu (9/13) itu menyebabkan bentrokan setelah polisi mencoba memisahkan kelompok massal dengan kelompok massal lainnya.

Berita SBS Laporan pelaporan terjadi di Melbourne, Victoria, di mana sekitar 2.500 orang dari berbagai kelompok diperkirakan berkumpul di kota.


Polisi Victoria dilaporkan bentrok dengan pengunjuk rasa kedaulatan tradisional di dekat Stasiun Flinders sambil mencoba memindahkan mereka.

Menurut Pedemo, seseorang yang mengenakan bendera Aborigin di bahu disemprotkan dengan kapsul atau lada di wajahnya oleh pihak berwenang.

“Kami diblokir tiga kali oleh polisi Victoria,” kata Pedemo kepada wartawan, seperti yang dilaporkan oleh A bc.

“Mereka membawa tentara dan semua polisi yang dilindungi oleh kami. Pasukan keamanan untuk Maret untuk Australia hanya dua jalur, sementara kami berada hingga empat baris,” katanya.

“Polisi mendorong orang -orang kami dan mulai menjadi agresif,” katanya.

Dalam sebuah pernyataan untuk Berita SBSPolisi Victoria mengatakan bahwa partainya “diharuskan untuk campur tangan beberapa kali untuk memisahkan pengunjuk rasa dari massa saingan.

Polisi mengklaim telah menangkap seorang pria 29 tahun karena diduga merusak fasilitas dengan grafiti. Namun, pria itu sekarang telah dibebaskan.

Demonstrasi panas juga berlangsung di Sydney, New South Wales (NSW). Polisi NSW memperkirakan sekitar 3.500 orang yang terdiri dari beberapa kelompok yang berkumpul di kota.

Polisi mengatakan 50 tahun -yang ditangkap karena “melanggar perdamaian” selama demonstrasi. Operator drone juga diperingatkan saat ia mengoperasikan pesawat Wirawak di daerah terlarang.

Menunda NSW Ambulans, dua orang diperlakukan dalam demonstrasi ini. Namun, tidak ada yang menderita cedera serius.

Demo itu pecah secara sporadis di beberapa wilayah Australia pada hari Sabtu. Berbagai demonstrasi membawa tuntutan mereka sendiri, mulai dari tindakan pertahanan anti-korosif, anti-fasisme, anti-skenik, Palestina untuk menghormati para pemimpin konservatif AS dan loyalis Presiden Donald Trump, Charlie Kirk.

Demonstrasi langka -kejadian langka Australia juga memicu kedutaan Indonesia di Canberra untuk menarik semua orang Indonesia untuk berhati -hati, terutama di lokasi demonstrasi.

(BLQ/RDS)


Exit mobile version