Site icon Pahami

Berita Demo Besar Warga Pati Keluhkan Sejumlah Kebijakan Bupati

Berita Demo Besar Warga Pati Keluhkan Sejumlah Kebijakan Bupati


Jakarta, Pahami.id

Massa Komunitas Pati Bersatu, United Pati masih akan melakukan tindakan besar terhadap klaim Bupati PatiJawa Tengah, Sudewo, mengundurkan diri dari suatu posisi meskipun ada kenaikan pajak tanah dan bangunan (Grb) Hingga 250 persen telah dibatalkan.

Koordinator donasi United Pati United, Teguh Istyanto, mengatakan tindakan itu masih akan diadakan karena masyarakat kecewa dengan rezim Sudewo.

Dia mengacu pada beberapa kebijakan termasuk lima hari sekolah, sehingga sekolah itu dipersatukan kembali, yang memengaruhi banyak guru yang menganggur, sampai ratusan mantan pekerja kehormatan Raa Soewondo Hospital tanpa bayaran.


“Terutama efek dari kebijakan Pak Sudewo adalah bahwa ada lima hari sekolah. Ada sekolah yang dikumpulkan, yang harus berdampak pada guru kehormatan jika ada dua sekolah, harus ada guru yang tidak dapat disampaikan sebagai guru,” katanya kepada wartawan pada hari Selasa (12/8).

“Lalu ada keluhan tentang efisiensi Rumah Sakit Soewondo, tetapi sudah lama dirilis tanpa pemecatan, tanpa belas kasihan, jadi dia merekrut karyawan baru untuk tujuan meningkatkan layanan,” tambah.

Teguh mengatakan ada sekitar 100 ribu orang yang akan menghadiri demonstrasi hari ini pada hari Rabu (8/13).

Dia mengatakan sampai Selasa (12/8), partainya menerima sumbangan hingga ribuan air mineral kardus. Air minum ini kemudian akan ditempatkan di mata di sekitar alun -alun teras.

“Jika diperkirakan ada 100 ribu orang, karena kami dianggap mewakili mereka, mereka berharap dengan kami, setiap malam dan malam penduduk menunggu untuk menyampaikan aspirasi kami,” kata Teguh.

Sementara itu, Komisaris Polisi Pati Jaka Wahyudi mengatakan partainya memberikan skema keamanan yang ketat terkait dengan tindakan tersebut.

“Dengan total 2.684 staf. Keamanan ini dimaksudkan untuk mempertahankan situasi yang kondusif, aman, dan terorganisir tanpa mengganggu kegiatan masyarakat,” kata Jaka.

Jaka memastikan bahwa keselamatan polisi akan dilakukan secara profesional dan menyerahkan pendekatan humanis.

“Kami tidak hanya fokus melindungi massa, tetapi juga memprioritaskan komunikasi yang baik sehingga situasinya dikendalikan tanpa gesekan,” katanya.

Sebelumnya, kebijakan kenaikan pajak tanah dan bangunan (UN-P2) hingga 250 persen telah memprotes populasi. Kebijakan itu kemudian dibatalkan.

Bupati Sudewo mencurigai bahwa tindakan orang -orang teras sekarang dikendalikan oleh kepentingan politik.

Dia mengatakan permintaan untuk meningkatkan PBB yang ditingkatkan sebesar 250 persen telah dibatalkan. Kemudian kebijakan sekolah lima hari kembali ke enam hari. Dari sini, Sudewo kemudian menyimpulkan bahwa orang -orang dikatakan dikendarai oleh kepentingan politik.

“Tapi pernyataannya masih seperti itu [melakukan aksi]. Itu berarti saya menyimpulkan bahwa itu tidak murni, yang berarti ada sesuatu yang sedang naik. Itulah minat politiknya, “kata Sudewo di Pati Regency Hall pada hari Jumat (8/8) malam.

Akhir pekan lalu, Ketua Pusat Java Gerindra DPD Sudaryono mengatakan presiden Republik Indonesia dan Ketua Gerindra Prabowo Subianto telah menegur Sudewo Bupati setelah rencana peningkatan tanah dan bangunan pedesaan dan perkotaan atau 250 persen.

Ini disajikan langsung oleh Sudaryono melalui akun Instagram resminya, pada hari Sabtu (9/8) kemarin.

Dia, yang juga Wakil Menteri Pertanian, mengatakan masalah PBB hingga 250 persen telah mendapat perhatian langsung dari Prabowo. Dia mengatakan Prabowo telah mengarahkan Sudewo-yang juga kader partainya untuk membatalkan kebijakan tersebut.

Sudaryono mengatakan perintah Prabowo juga diikuti oleh regisi teras yang segera membatalkan peningkatan yang direncanakan UN-P2 sebesar 250 persen. Dia kemudian mengundang semua warga Pati untuk mempertahankan situasi kondusif menjelang peringatan 80 tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus.

(Yoa/dal)


Exit mobile version