Jakarta, Pahami.id –
Wakil Pembicara DPR, Sufmi Dasco AhmadDia mengatakan dia telah menghubungi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada acara luar biasa (KLB) Campak Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dasco meminta sake dari penyebaran penyakit segera. Dia ingin pemerintah memberikan langkah -langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran yang meluas.
“Tadi malam saya segera memanggil Menteri Kesehatan, dan segera meminta langkah -langkah pencegahan untuk diselesaikan dengan cepat,” kata Dasco di Kompleks Parlemen pada hari Selasa (8/26).
Sumenep terpapar wabah campak. Data terbaru, ada 2.035 dugaan campak. Sebanyak 17 dari mereka dilaporkan tewas.
Gubernur Java Timur Khofifah Indar Parawansirs memerintahkan massa massa (MR) massa atau imunisasi wabah (Ori) untuk mengatasi masalah tersebut.
“Imunisasi simultan hari ini dilakukan di Sumenep, sehingga vaksin dari Kementerian Kesehatan telah jatuh.
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus campak atau morbilivirus. Virus dapat menyebar di udara ketika orang terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala campak pada awalnya terlihat seperti flu. Namun, ada beberapa gejala khusus yang membedakan, salah satunya adalah ruam merah yang dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penyakit menular ini umumnya menyerang sekelompok anak. Orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin juga berisiko.
Dokter anak MUH Anwar Sumenep Hospital, kata Anita, meningkatkan jumlah campak di Sumenep karena kurangnya pengetahuan dari publik tentang pentingnya pencegahan.
Anita dijelaskan bahwa campak yang disebabkan oleh virus hanya dapat dicegah oleh campak dasar dan booster.
Sampai saat ini, muh. Anwar Sumenep menangani enam belas pasien campak. Anita memastikan bahwa kondisi pasien saat ini stabil.
“Untungnya, 16 pasien campak stabil dan Tuhan siap, hari ini akan ada dua orang yang kembali,” katanya.
(THR/RDS)