Jakarta, Pahami.id –
Pesta Ketua Harian DPP Gerindra Dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim telah mendengar kinerja para menteri yang tidak berada dalam ritme presiden Prabowo Subianto. Termasuk mereka yang telah menjadi fokus akhir -akhir ini.
Namun. Dasco mengatakan presiden dapat mengevaluasi para menteri terkait menggantikannya atau cukup untuk dikritik.
“Ya, jadi saya mendapat informasi tentang tidak sejalan, ya saya tidak tahu apakah penilaiannya tergantung pada latihan atau cukup untuk menegur,” katanya di kompleks parlemen pada hari Jumat (7/2).
Selain itu, Dasco mengklaim dia tidak ingin mengatasi wacana mengguncang kabinet 100 Presiden Presiden Subianto.
Dasco menekankan bahwa reputasi itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Menurutnya, publik dapat menunggu apakah presiden akan menggunakan haknya untuk mengevaluasi kinerja kementeriannya.
“Tentu saja kami tidak ingin mengatasinya, kami menunggu apakah presiden akan menggunakan haknya untuk penilaian atau bagaimana,” kata Dasco.
Sinyal perjuangan disajikan oleh Presiden Prabowo Subianto setelah menghadiri NU 102, Rabu (5/2) malam di Jakarta. Prabowo bersikeras bahwa dia akan menyingkirkan asistennya di kabinet pemerintah yang tidak benar -untuk bekerja untuk rakyat.
“Dengar, kami ingin orang -orang menuntut pemerintah yang bersih dan tepat, yang bekerja dengan baik, jadi saya ingin menegakkannya,” kata Prabowo.
Sementara itu, Dasco mengaku telah mendengar bahwa ada menteri di lemari merah dan putih yang mengeluh bahwa mereka tidak sejalan dengan Presiden Prabowo. Menurutnya, Prabowo memperingatkan para menteri untuk mengevaluasi kinerja mereka.
“Yah, saya telah mendengar bahwa beberapa keluhan tentang sesuatu masih ada dan kemudian tidak dalam ritme,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (6/2).
(Thr/dal)