Jakarta, Pahami.id –
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkap, anggota dewan terkadang harus menggunakan uang pribadinya alias membungkuk saat menyerap aspirasi pemilih di daerah pemilihannya (DAPIL) saat libur.
RECESS merupakan masa dimana anggota DPR tidak melakukan kegiatan sidang di Kompleks Parlemen, Jakarta. Pada masa reses tersebut, para anggota dewan akan kembali ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi masyarakat dan dinas sosial (baksos).
Dasco mengatakan, saat istirahat, anggota DPR yang berkunjung ke daerah pemilihan kerap diminta pemilih untuk membangun fasilitas umum.
Termasuk anggota DPR yang punya tim sukses, tidak digaji tapi bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan, mereka yang mengoordinasikan daerah dan harusnya juga diberi uang jajan misalnya, kata Dasco saat dihubungi, Senin (13/10).
Berbagai tuntutan dapil, kata Dasco, membuat anggota DPR terkadang harus duduk atau mengeluarkan dana pribadi.
“Nah, kadang anggota DPR juga bisa jadi anggota DPR lho, jadi kegiatannya tidak bisa kita masukkan, misalnya di aplikasi itu yang dibakukan,” ujarnya.
Total ada 84 daerah pemilihan di seluruh Indonesia yang diwakili oleh 580 anggota DPR. Reses biasanya diadakan antara 4-5 kali dalam setahun dan dana akan diterima pada setiap waktu istirahat.
Hingga Mei 2025, DPR mengalokasikan istirahat masing-masing Rp 702 juta. Jumlah tersebut meningkat dari Rp400 juta pada DPR periode sebelumnya.
Dasco mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah komponen, kegiatan, dan jumlah titik kunjungan anggota Daerah Pemilihan (DAPIL). Namun Dasco tidak menentukan perbedaannya.
Kemudian terjadi perubahan kenaikan indeks dan jumlah rest point sehingga mencapai Rp 702 juta, kata Dasco saat dihubungi, Sabtu (11/10) lalu.
Menerapkan
Dasco mengatakan, DPR sedang menyiapkan aplikasi khusus masyarakat yang berisi laporan masing-masing anggota dewan yang sedang beristirahat dan bertemu masyarakat di daerah pemilihan. Laporan ini dapat diawasi oleh masyarakat hingga Dewan Kehormatan (MKD).
Dia mengatakan, pengajuan laporan jeda akan dipercepat dalam waktu dekat. Namun, dia belum bisa memastikan kapan aplikasi tersebut akan tersedia.
“Saya lagi UberinSaya ingin mengadakan pertemuan lagi besok. “Nah nanti kita bisa mulai mengunggahnya seperti itu,” kata Dasco.
Melalui aplikasi ini, jelasnya, setiap anggota DPR harus melaporkan aktivitas istirahatnya. Kemudian, masyarakat bisa melihat hasil laporan tersebut, saat dipantau oleh MKD.
“Dan itu langsung dari salah satu rekening anggota DPR. Jadi kalau orang ingin Buka, ketikkan contoh ‘Sufmi Dasco’, seperti itu. Jadi buka saja, lihat. “Dan ini juga akan diawasi oleh MKD, kami minta,” ujarnya.
(Thr/Anak)