Jakarta, Pahami.id –
Wakil Pembicara DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa tidak ada penghentian pekerjaan (Penghentian) Pekerja Setelah Kementerian dan Lembaga melakukan efisiensi anggaran.
“Pengakhiran kontrak kerja, kekhawatiran, dan lainnya, pengangguran karena setelah efisiensi, saya pikir itu tidak akan terjadi,” kata Dasco kepada wartawan pada hari Senin (10/2).
Dasco mengakui bahwa dia sedang menunggu pembangunan kembali pemerintah setelah Presiden Prabowo Subianto mengarahkan efisiensi anggaran. Konstruksi ulang anggaran pemerintah akan dilaporkan ke parlemen Indonesia.
“Kami sedang menunggu konstruksi anggaran yang akan dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.
Maka ada kekhawatiran pekerja kehormatan di kementerian dan lembaga akan terpengaruh setelah efisiensi anggaran. Sejalan dengan kekhawatiran, secara luas dilaporkan bahwa 13 upah ASN ditolak.
Istana telah menolaknya. Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan pengeluaran pekerja, seperti gaji ke -13 dan THR, sehingga bantuan sosial bukan bagian dari efisiensi.
“Menteri Keuangan telah memberikan pernyataan dan efisiensi yang diajukan oleh Presiden tidak termasuk pengeluaran karyawan, gaji karyawan itu bukan dari bagian yang ditentukan,” kata Hasan kepada wartawan di kantor PCO, Gambir, Jakarta Tengah pada hari Jumat (7/2).
Baca lebih lanjut tentang Di Sini.
(Isn/isn)