Jakarta, Pahami.id —
Iran serangan balik Israel ke Libanon dengan meluncurkan ratusan rudal balistik dan rudal hipersonik pada Rabu (2/10) pagi waktu setempat.
Laporan TV Pemerintah Iran mengatakan serangan rudal ke wilayah Israel adalah respons atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Lantas, rudal balistik dan hipersonik seperti apa yang digunakan Iran untuk menyerang Israel?
rudal balistik
Iran adalah negara dengan rudal balistik terbanyak di Timur Tengah. Menurut catatan Institut Perdamaian Amerika Serikatsebagian besar persediaan rudal balistik negara itu berasal dari Korea Utara.
Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah rudal balistik yang dimiliki Iran saat ini. Namun, jenderal angkatan udara AS Kenneth McKenzie memperkirakan negara mayoritas Syiah itu kini memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik, seperti dikutip dari CNN.
Salah satu jenis rudal balistik Iran yang paling terkenal saat ini adalah Shahab-3. Iran telah menggunakan rudal ini untuk peperangan sejak tahun 2003. Rudal tersebut dilaporkan memiliki berat sekitar 760 hingga 1.200 kilogram.
Saat ini Iran dikabarkan telah mengembangkan beberapa varian baru rudal Shahab-3. Beberapa di antaranya, seperti Shahab-3A, Shahab-3B, Shahab-3D, Shahab-3M, Qadr-1, Ghadr-1, dan Emad, telah diriwayatkan oleh CSIS.
Rudal hipersonik
Rudal hipersonik adalah jenis rudal berkecepatan tinggi. Rudal ini diklaim memiliki kecepatan setara enam kali kecepatan suara.
Dilaporkan Al Jazeerarudal hipersonik memiliki kecepatan minimal 5 mac. Kecepatan tersebut setara dengan 1.700 kilometer per detik atau setara dengan 6.100 kilometer per jam.
Karena kecepatannya yang sangat tinggi, rudal hipersonik sangat sulit dideteksi oleh sistem radar. Bahkan, suara misil hanya terdengar ketika mengenai objek atau sasaran yang dituju.
Iran saat ini tercatat memiliki beberapa jenis rudal hipersonik. Salah satu jenis rudal hipersonik Iran yang paling terkenal adalah Fatteh-2. Iran mengklaim rudal ini memiliki kecepatan 10.000 mil atau setara dengan 16.000 kilometer per jam, dikutip dari para Penjaga.
Iran diklaim sebagai negara dengan jumlah rudal balistik dan hipersonik terbesar di Timur Tengah. Namun, para pengamat mengklaim jumlah rudal mereka masih lebih sedikit dibandingkan Israel.
(gas/bac)