Kelompok militan Hamas serangan itu menjadi lebih ganas Israel yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil di Gaza.
Hamas beberapa hari lalu berhasil membunuh dua komandan senior Israel dalam penyergapan di kawasan Shejaiya, pinggiran Kota Gaza.
Kuatnya Hamas merespons Israel bukan tanpa dukungan berbagai negara dan kelompok separatis.
Pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menghentikan kapal-kapal Israel dan memaksa mereka mengubah haluan menuju Palestina yang diduduki, dilansir dari Iran Internasional.
Senada dengan pemberontak Houthi, berbagai negara juga menunjukkan dukungannya kepada Hamas untuk melawan invasi darat Israel.
Berikut daftar negara yang mendukung Hamas.
Aljazair
Meningkatnya konflik di Gaza antara Israel dan Hamas telah meningkatkan gelombang dukungan terhadap Palestina di Aljazair, Libya dan Maroko.
Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf menyampaikan tuntutan agar masyarakat internasional juga mendukung Palestina.
“Menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna membantu mereka yang tertindas dan teraniaya, mengakhiri agresi ini dan meluncurkan kembali proses perdamaian.” kata Attaf, dilansir berita Afrika.
Berdasarkan dukungan tersebut, Inggris berkoordinasi dengan Amerika Serikat untuk menghukum tokoh-tokoh yang terkait dengan Hamas.
Aiman Ahmad Al Duwaik, seorang pemodal Hamas yang berbasis di Aljazair, terkena larangan perjalanan dan pembekuan aset di Inggris, yang dikutip oleh Gov.Uk.
Al Duwaik diduga membantu menjalankan portofolio investasi kelompok Hamas.
Libanon
Sekitar 80 persen penduduk Lebanon mendukung serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.
Dilansir dari The Times of Israel, survei ini dilakukan oleh Pusat Studi Konsultatif dan Dokumentasi Lebanon dengan melibatkan 400 responden yang berasal dari Muslim Syiah dan Sunni, Kristen, dan Druze.
Sejak 8 Oktober, hampir setiap hari terjadi bentrokan antara agen Hizbullah dan anggota kelompok teroris Palestina yang bersekutu di Lebanon dengan Pasukan Pertahanan Palestina (IDF). Pertempuran tersebut merupakan peningkatan terbesar yang terlihat di perbatasan utara sejak Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.
Hizbullah, sebagai kelompok militan terbesar di Lebanon, terus memperkuat hubungannya dengan Hamas selama lima tahun terakhir.
Tekanan yang terus berlanjut dari Hizbullah di perbatasan utara Israel menunjukkan dukungan terhadap Hamas yang membuka ancaman intervensi yang lebih luas, dilaporkan oleh Berita Associated Press.
Iran
Sejarah terbentuknya dan kelangsungan hidup Hamas erat kaitannya dengan peran Iran sebagai pendukung utamanya. Selama ini Iran terkenal dengan bantuan keuangan, persenjataan, dan pelatihan militernya kepada Hamas.
Komandan Pasukan elit Quds dari Korps Garda Revolusi Islam mengirim surat kepada kepala sayap militer Hamas yang menyatakan bahwa Iran akan melakukan apa pun untuk membantu Hamas menghadapi Israel, The Times of Israel melaporkan.
“Kami berpegang teguh pada janji persaudaraan yang menyatukan kami dan kami jamin bahwa kami akan melakukan apa pun yang diperlukan dalam pertempuran bersejarah ini,” tulis Esmail Qaani dalam suratnya kepada Muhammad Deif.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, juga telah menyatakan tuntutan untuk menjatuhkan sanksi internasional dengan menetapkan IDF sebagai teroris dan juga mengembargo minyak Israel dalam konferensi tingkat tinggi luar biasa (KTT) antara Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). di Riyadh, Arab Saudi pada bulan November kemudian untuk mendukung Hamas.
Bersambung di halaman berikutnya…
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);