Site icon Pahami

Berita Daftar Negara Pemasok Senjata Hamas-Hizbullah buat Serang Israel

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Kelompok milisi Hamas Palestina dan Hizbullah Lebanon memiliki senjata canggih yang dipasok dari beberapa negara.

Ada dua negara Eropa yang memasok senjata ke Hamas.


Negara-negara berikut memasok senjata kepada Hamas dan Hizbullah.

Iran

Dilansir dari The Conversation, sebagian besar senjata Hamas dipasok oleh Iran sebagai sekutu utamanya.

Senjata dari Iran dikirim ke Hamas melalui Mesir dan diselundupkan ke Jalur Gaza melalui terowongan.

Menurut peneliti senior di Washington Middle East Institute (MEI), Charles Lister, Iran juga mengirimkan rudal balistik ke Hamas melalui laut dalam bentuk komponen untuk kemudian dirakit di Gaza.

Selain Hamas, Iran juga memberikan senjata kepada Hizbullah. Juli lalu, Teheran dilaporkan mengirimkan bom elektromagnetik ke milisi Lebanon, setelah Hizbullah bertukar serangan dengan Israel.

Bom elektromagnetik memiliki kemampuan untuk menonaktifkan komunikasi dan menonaktifkan sistem radar, sebagaimana dikutip oleh Jerusalem Post.

Cina

Hamas juga disebut mendapatkan senjata dari Tiongkok. Senapan serbu AK-47 yang digunakan Hamas untuk menyerang Israel merupakan senjata buatan Negeri Tirai Bambu.

Menurut pakar senjata militer dan Direktur Layanan Penelitian Persenjataan, Jenzen-Jones, Hamas menggunakan senjata era Soviet yang disalin dan diproduksi di Iran dan Tiongkok.

Senjata tiruan tersebut termasuk varian dari 9M32 Strela rancangan Rusia, sebuah sistem rudal anti-pesawat pencari panas bergerak.

Jenzen-Jones mengatakan pegangan pada salah satu peluncur rudal yang terlihat menahan pejuang Hamas adalah varian buatan Tiongkok yang telah digunakan oleh militer Iran dan sekutunya, termasuk Hizbullah.

Rusia

Senjata Hamas juga disebut-sebut berasal dari Rusia. Salah satunya adalah senapan serbu AK-47.

Terkait senjata Rusia, Hamas biasanya memasang dan meniru senjata Kremlin.

Salah satu senjata tercanggih Hamas yang disalin dari Rusia adalah PG-7VR. Roket anti-tank ini diciptakan khusus untuk mengalahkan sistem lapis baja pada tank tempur utama Merkava Mark VI Israel.

Hamas juga memasang roket Rusia yang disebut Al-Yasin 105. Versi asli Rusia mampu melelehkan baju besi setinggi dua kaki. Namun, tidak jelas apakah upaya yang dilakukan Hamas sama efektifnya dengan upaya yang dilakukan Rusia.

Senjata Hizbullah juga diyakini didapat dari Rusia. Rusia diduga memasok sejumlah senjata ke Hizbullah melalui ‘tangan’ atau negara lain.

Korea Utara

Korea Utara juga dilaporkan menjadi negara yang memproduksi granat berpeluncur roket Hamas.

Badan intelijen Korea Selatan mengkonfirmasi pada bulan Januari bahwa kelompok milisi Gaza menggunakan senjata Korea Utara dalam serangan terhadap Israel.

Korea Selatan mengatakan salah satu senjatanya adalah granat berpeluncur roket F-7. Sementara itu Korea Utara membantah senjatanya telah digunakan oleh Hamas untuk menyerang Israel, The Japan Times melaporkan.

Bulgaria

Kurator senjata api di Royal Armouries Museum di Inggris, Jonathan Ferguson, juga mengatakan granat berpeluncur roket Hamas dibuat di Bulgaria dan Korea Utara.

Hal ini diketahui berdasarkan tanda pada senjatanya.

Suriah

Hizbullah juga diyakini menerima senjata dari Suriah. Pada tahun 2013, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Suriah akan memasok senjata dalam apa yang disebutnya sebagai “pengubah permainan”.

Nasrallah mengatakan pengiriman senjata tersebut merupakan respons Suriah setelah Israel menembaki Damaskus.

“Ini lebih penting daripada menembakkan roket atau serangan udara ke Israel,” kata Nasrallah, dikutip Associated Press.

Menurut intelijen AS, Suriah memasok senjata ke Hizbullah dengan bantuan tentara bayaran Grup Wagner Rusia. Salah satu senjata yang dipasok Suriah melalui Wagner adalah sistem pertahanan rudal Pantsir.

(blq/dna)



Exit mobile version