Jakarta, Pahami.id –
Gelombang pengakuan nasional Palestina dari negara Eropa Terus tumbuh.
Langkah ini menandai transisi yang signifikan ke sikap politik kekerasan militer Israel di Gaza yang telah membunuh puluhan ribu warga Palestina.
Baru -baru ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, di Majelis Umum PBB September mendatang.
Keputusan itu menjadikan Prancis negara anggota G7 pertama dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah tersebut.
Sebelum ke Prancis, beberapa negara Eropa telah memberikan pengakuan resmi kepada Palestina. Berikut adalah daftar negara -negara Eropa yang memiliki atau akan mengenali Palestina:
– Bulgaria: Mengakui Palestina pada tahun 1988, jauh sebelum bergabung dengan Uni Eropa
– Siprus: Mengenali Palestina pada tahun 1988
– Hongaria: Mengenali Palestina pada tahun 1988
– Polandia: Mengenali Palestina pada tahun 1988
– Rumania: Mengenali Palestina pada tahun 1988
– Slovakia: Pengakuan terus menerus dari Cekoslowakia pada tahun 1993
– Swedia: Menjadi negara -negara anggota Uni Eropa pertama yang mengakui Palestina pada tahun 2014
– Irlandia: Mengenali Palestina pada 28 Mei 2024
– Spanyol: Mengenali Palestina pada 28 Mei 2024, pada hari yang sama dengan Irlandia
– Slovenia: Mengenali Palestina pada 4 Juni 2024.
– Prancis: Akan mengumumkan pengakuan resmi di Majelis Umum PBB, September 2025
– Inggris: Akan mengumumkan pengakuan resmi di Majelis Umum PBB, September 2025
Langkah -langkah dari negara -negara ini sebagian besar didorong oleh dorongan politik untuk mengakhiri perang di Gaza, mendukung solusi dua negara, dan menanggapi krisis kemanusiaan yang memburuk.
Namun, tidak semua negara Eropa setuju. Jerman dan Italia dengan tegas mengatakan mereka tidak akan mengikuti langkah ini dalam waktu dekat, sementara Belgia hanya akan melanggar sikapnya pada bulan September.
Dengan meningkatnya jumlah negara -negara Eropa, tekanan diplomatik pada Israel dan sekutunya di wilayah ini meningkat, meskipun pembentukan negara -negara Palestina masih menghadapi hambatan besar di lapangan.
(ZDM/DNA)