Tanjungpinang, Pahami.id –
Nelayan Alami Kepulauan Riau (Kepulauan Riau), yang dikatakan terkejut melihat kapal perang ditandai Cina Diteruskan di Laut Natuna Utara ketika mereka memancing.
Salah satu nelayan yang melihat kapal perang Cina, Dedi. Dia mengatakan kemunculan kapal asing tidak hanya satu, tetapi ada lima.
Dedi mengklaim takut kapal asing sangat dekat dengan lokasi ikan nelayan tradisional. Mereka menangkap kali ini – melewati kapal Cina direkam menggunakan ponsel.
“Ketakutan, tidak ada satu kapal tetapi lima kapal berlalu,” kata Dedi kepada Cnnindonesia.comSabtu (7/26).
Dedi mengatakan kapal Cina itu terlihat bepergian ketika dia pergi ke laut untuk memancing pada hari Senin (7/21) dengan nelayan lainnya. Berdasarkan sistem penentuan posisi global (GPS) yang dimiliki oleh nelayan, kapal Cina berada pada titik koordinat 5.21.523 N. 109.58.114e dan memasuki perairan Indonesia.
“Memasuki perairan kita, bro, ketika dilihat dari GPS,” katanya.
Dia curiga bahwa kapal perang Cina berjalan di Laut Natuna Utara setelah konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran. Meskipun tidak mengganggu nelayan secara langsung, beberapa nelayan di Natuna khawatir.
“Itu juga bisa terjadi karena perang antara Kamboja dan Thailand,” katanya.
Selain itu, Dedi, yang kembali ke rumah untuk menangkap ikan pada hari Sabtu (7/26), mengakui bahwa menangkap memancing terus menurun. Itu karena ikan yang sulit dan kondisi cuaca.
“Saya baru saja tiba di tanah ini, sulit untuk mendapatkan ikan sekarang, normal -selalu mungkin untuk menutupi biaya memancing,” katanya.
Tidak ada pernyataan resmi, dari pihak berwenang terkait dengan 5 kapal Cina di Laut Natuna Utara.
(ARP/DAL)