Site icon Pahami

Berita Cucu Bunuh Nenek di Bangkalan Diduga Mabuk Sabu

Berita Cucu Bunuh Nenek di Bangkalan Diduga Mabuk Sabu


Jakarta, Pahami.id

POLISI Mendirikan seorang pemuda, RF (20), yang menganiaya neneknya meninggal di distrik Tanjung Bumi, distrik BerjalanJawa Timur (Jawa Timur).

Dari pemeriksaan polisi ditemukan bahwa pelaku ditemukan di bawah pengaruh obat -obatan terlarang atau obat -obatan metamfetamin selama kematian.


“Kami tahu motif penganiayaan ini setelah penyelidik polisi telah menyelidiki pelaku,” kata Kepala Polisi Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Selasa (6/24).

RF, seorang penduduk Kampung Palengiran, distrik Tanjung Earth, melecehkan neneknya sendiri N (80), menyebabkan kematian pada hari Sabtu (6/21) sekitar 23,30 WIB. Untuk motif, pelaku awalnya mengklaim korban sering ditegur dan marah padanya yang sering keluar di malam hari.

Selama insiden itu, Hendro melanjutkan, pelaku baru saja datang ke rumahnya dan segera ditegur oleh neneknya.

“Tapi cucu itu segera memukul korban dengan tangan kosong sampai korban jatuh, lalu melangkah ke kepala korban dengan tumitnya sampai neneknya meninggal,” kata Hendro.

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, kata Hendro, pelaku akhirnya mengakui bahwa sebelum insiden itu mengambil obat.

“Penyelidik RF mengakui bahwa di pagi hari, sehari sebelum insiden dia menggunakan narkoba,” katanya.

Ketika penganiayaan terjadi, Hendro mengatakan RF dan neneknya berbicara dengan inti. Tetapi di tengah obrolan, cucu itu tiba -tiba menjadi emosional karena kata -kata nenek yang dituduh mengatakannya.

“Dari sana penganiayaan terjadi, sampai korban meninggal,” kata Hendro.

Setelah mengambil tindakan, pelaku RF menyerah dan dijamin oleh anggota kantor polisi Tanjung Bumi.

Untuk mempertimbangkan tindakannya, polisi menyerupai para tersangka dalam Pasal 340 dan 338 KUHP (KUHP) dengan ancaman maksimum 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Kasus -kasus penganiayaan oleh cucu -cucu mereka kepada kakek nenek mereka sendiri karena pengaruh obat ini, harus menjadi perhatian bagi semua orang. Selain itu, ia mengklaim telah mengarahkan promosi untuk menyelidiki jaringan pengedar narkoba yang komprehensif di distrik barat Pulau Madura.

(Antara/anak -anak)


Exit mobile version