Jakarta, Pahami.id –
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat yang menewaskan setidaknya satu orang dan tiga lainnya hilang di Korea Selatan, sebuah pernyataan dari National Fire Agency pada hari Sabtu (7/19).
Tanah longsor mengubur dua rumah di sebuah desa di Sanchheong selatan, ketika hujan lebat terus membuang negara itu.
“Setidaknya tiga orang dilaporkan hilang dan kami telah menemukan satu mayat,” kata seorang pejabat di kantor pemadam kebakaran Sanchheong Afp.
Petugas itu mengatakan bahwa seorang pria dua puluh tahun, dan seorang suami dan istri di usia tujuh puluhan, dilaporkan hilang.
Pemerintah di wilayah Sanchheong dengan populasi 34 ribu orang juga mengimbau orang pada hari Sabtu untuk pindah ke daerah yang aman.
Korea Selatan biasanya mengalami hujan musim hujan pada bulan Juli, tetapi wilayah selatan negara itu menderita curah hujan selama satu jam minggu ini, menurut data cuaca resmi.
Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan mengatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya empat orang tewas dalam kecelakaan terkait hujan dan lebih dari 7.000 orang harus pindah dari rumah mereka.
Korea Selatan secara teratur dibanjiri selama periode musim panas, tetapi biasanya mempersiapkan dirinya sendiri sampai pengorbanannya relatif rendah.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah membuat peristiwa cuaca di seluruh dunia lebih ekstrem dan sering.
Negara itu menderita hujan dan banjir yang memecahkan rekor pada tahun 2022 yang menewaskan sedikitnya 11 orang.
(AFP/VWS)