Jakarta, Pahami.id —
Cuaca dingin ekstrem melanda wilayah tersebut Xinjiang di wilayah barat Cinadengan suhu turun hingga minus 52,3 derajat Celcius.
Media pemerintah mengatakan suhu yang tercatat pada Minggu (18/2) di kota Tuerhong di provinsi Fuyun adalah yang terendah sejak pencatatan dimulai di Xinjiang.
Wilayah ini terakhir kali mencatat suhu terendah pada Januari 1960 yakni minus 51,5 derajat Celcius.
Cuaca dingin memperparah gangguan lalu lintas akibat libur panjang Tahun Baru Imlek di Tiongkok. Sebelumnya, badai salju dan hujan es membuat wisatawan terdampar di rel kereta api dan jalan raya.
Salju akibat cuaca dingin selama beberapa hari juga berdampak pada jalan raya di wilayah Altay. Pemerintah setempat harus mengirimkan 47 kendaraan dan 86 kru penyelamat untuk membersihkan tumpukan salju di jalan semalaman.
Data Kementerian Perhubungan setempat juga menutup 43 jalan dan 623 stasiun tol di provinsi Mongolia Dalam dan Xinjiang, serta Provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang.
Penurunan suhu drastis diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis pekan ini. Otoritas cuaca nasional juga telah menaikkan peringatan mengenai kondisi cuaca beku ke tingkat tertinggi kedua.
Daerah yang terkena dampak paling parah meliputi sebagian Mongolia Dalam, Tiongkok timur laut, provinsi tengah Hubei, dan Hunan selatan.
(Dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);